Sidney, SPNA - Scot Morrison menegaskan bahwa Australia belum mengambil keputusan apapun terkait relokasi kedubesnya ke Yerusalem seperti yang diumbar PM Israel Benyamin Netanyahu. Ia juga menjelaskan bahwa Netanyahu telah membohongi publik.

Perdana Menteri Australia tersebut dalam koferensi pers yang digelar di Canberra menjelaskan: “Belum ada keputusan yang ditetapkan terkait relokasi kedubes Israel di kota suci Yersalem. “

“Sejauh ini, Australia yakin bahwa tidak mungkin solusi dua negara dapat diwujudkan dengan mengakui bahwa Yerusalem ibukota bagi Israel. Kami konsisten dengan solusi dua negara meskipun kandas di tengah jalan.”

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan bahwa Australia berencana memindahkan kedubesnya ke Israel. Hal ini bertujuan untuk mengukuhkan deklarasi Donald Trump 6 Desember 2017 lalu bahwa kota suci tersebut milik Israel.

Mohamed Khairat, Duta Besar Mesir untuk Australia, mengatakan bahwa 13 duta besar negara-negara Arab menggelar sidang darurat di Canberra pasca pernyataan Netanyahu tersebut. “Kami telah sepakat untuk menyurati Menteri Luar Negeri Australia agar membatalkan rencana itu.

“Keputusan seperti ini dapat merusak proses perdamaian  serta dapat memperburuk hubungan luar negeri Australia tidak hanya dengan negara Arab tapi dengan seluruh negara muslim di dunia, ‘’ tambahnya.

 (T.RS/S:Rtarabic)