Akibat pembangunan tembok Israel, pohon zaitun terbesar di dunia terancam punah

Yerusalem, SPNA - Salah Abu Ali (45 tahun) adalah pemiik sah pohon zaitun tertua dan terbesar ....

BY 4adminEdited Tue,06 Nov 2018,10:22 AM

Yerusalem, SPNA - Salah Abu Ali (45 tahun) adalah pemiik sah pohon zaitun tertua dan terbesar di dunia yang terletak di desa Walaja, Betlehem Provinsi Tepi Barat.

“Sejumlah peneliti Italia memperkirakan pohon tersebut berusia 3.000 tahun, sementara para ahli Jepang memprediksi 5500 tahun, “ Ujar Abu Ali.

Di desa Walaja pohon tersebut dikenal dengan pohon Badawi.

10 tahun yang lalu, Kementerian Pertanian Palestina ditugaskan untuk merawat pohon zaitun Badawi.

Pohon zaitun Badawi terletak di pinggiran desa Walaja yang bersebelahan dengan tembok pemisah.

Israel membangun dinding tersebut tahun 2002 silam yang memisahkan wilayah Tepi Barat. Pemerintah zinonis tesebut, pembangunan tembok pemisah bertujuan untuk mencegah serangan ‘’Lone Wolf’’ Palestina, sementara warga Palestina menyebutnya ‘’tembok apartheid. ‘’

“Pohon yang berdiri kokoh 10 meter dari tembok Israel tersebut hampir hancur akibat buldoser dan pemboman selama pembangunan tembok,” tambahnya.

 “Usia pohon ini diperkirakan mencapai 5.500 tahun. Pohon ini membuktikan keberadaan kaum Kan’an, nenek moyang bangsa Palestina sebelum berdirinya Israel.”

Hingga saat ini keluarga Abu Ali menolak untuk menjual pohon zaitun Badawi.

Anadolu Agency melansir bahwa keluarga Abu Ali sebelumnya memiliki lahan sekitar 5 km persegi di sekitar pohon. Tanah tersebut ditanami zaitun dan biji-bijian.

Namun, hampir seluruh wilayah Walaja disita oleh otoritas Israel untuk pembangunan tembok pemisah.

Abu ali mengaku merawat pohon tersebut setaip hari. “Hubungan saya dengan pohon ini seperti tubuh dan jasad, ‘’ tegasnya.

Badawi memiliki ketinggian sekitar 12 meter, dan diameternya sekitar 25 meter dengan luas 250 meter persegi.

“Setiap tahunnya pohon ini dapat menghasilkan  500 kilogram buah zaitun, namun beberapa tahun terakhir, hasil panen tersebut akibat curah hujan yang berkurang.”

Minyak zaitun dari wilayah Beit Jala diantaranya Walaja, adalah salah satu jenis minyak zaitun terbaik di Palestina dimana setiap kilonya dihargai 20 Dolar AS.

Desa Walaja bersebelahan dengan kota Yerusalem yang diduduki dimana desa ini juga merupakan lintasan kereta api yang menghubungkan Yersaulem dan Jaffa.

(T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply