Turki kecam pembangunan 800 unit rumah di permukiman ilegal di Al Quds

Ankara, SPNA - Turki mengecam Israel atas persetujuan untuk membangun hampir 800 unit rumah baru di permukiman ilegal di Yerusalem Timur (Al-Quds) yang diduduki,....

BY 4adminEdited Mon,12 Nov 2018,10:51 AM

Ankara, SPNA - Turki mengecam Israel atas persetujuan untuk membangun hampir 800 unit rumah baru di permukiman ilegal di Yerusalem Timur (Al-Quds) yang diduduki, Minggu pagi (11/11/2018)

"Sekali lagi, pihak berwenang Israel mengabaikan hukum internasional sekali lagi dengan menyetujui pembangunan 792 unit rumah baru di pemukiman ilegal Ramat Shlomo dan Ramot di Yerusalem Timur," kata Kementerian Luar Negeri Turki di situs resminyanya.

Kementerian itu menambahkan bahwa Turki menolak langkah-langkah ilegal Israel, yang secara permanen mengubah visi solusi dua negara.

Minggu ini pihak berwenang Israel menyetujui pembangunan ratusan unit perumahan baru Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki, menurut laporan media Israel.

Sekitar 650.000 orang Yahudi Israel saat ini tinggal di lebih dari 100 permukiman yang dibangun sejak 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Palestina menginginkan wilayah-wilayah ini - bersama dengan Jalur Gaza - untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.

Hukum internasional memandang baik Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana sebagai langkah ilegal.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir

Arab Saudi Kecam Rencana Israel Dirikan 800 Unit Permukiman di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Saudi juga kembali menegaskan  penolakan atas langkah proyek aneksasi yang dilakukan Israel sebagai pelanggaran baru terhadap keputusan legitimasi internasional. Menurut Arab Saudi kegiatan berlawanan dengan undang-undang internasional ini dapat menjadi ancaman terhadap perdamaian dan upaya untuk solusi dua negara.