Washington, SPNA - Gedung Putih sedang berusaha mengeluarkan lawan politik Erdogan, Fathullah Gulen, dari Amerika untuk membungkam Turki terkait kasus pembunuhan Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, menurut bocoran yang diperoleh dari pejabat senior AS di Gedung Putih.
Situs berita Amerika ABC menyebutkan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kementerian Kehakiman Amerika menerima perintah untuk meninjau kembali kasus pemulangan Fathullah Gulen.
Amerika sedang memikirkan cara untuk menyingkirkan Fathullah Gulen yang mengantongi izin tinggal seumur hidup di Amerika.
Ankara sejak lama meminta ekstradisi Fathullah Gulen untuk diadili. Ia dituduh terlibat dalam kudeta gagal Turki pada 2016 lalu.
Pejabat senior Amerika bulan lalu meminta Donald Trump untuk mendeportasi Fathullah Gulen agar turki mengurangi tuntutannya kepada Arab Saudi dalam kasus Khashoggi.
Jika Amerika tidak bisa menyerahkan Fathullah secara langsung, pemerintah Turki meminta untuk memaksa keluar Fathullah ke salah satu negara selatan Afrika. Akan tetapi Amerika sampai saat ini tidak punya alasan secara hukum untuk mengeluarkan Fathullah dari negara tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Heather Nauert, menafikan berita ekstradisi Fathullah untuk menenangkan Turki.
Dalam sebuah konferensi pers ia mengatakan “Kami sudah menanyakan perihal ini ke Gedung Putih, mereka menyebut tidak tahu menahu tentang masalah ini.”
Nauert menyebutkan, Kementerian Kehakiman sampai saat ini masih mempelajari bukti-bukti yang diberikan Turki terkait keterlibat Fathullah dalam kudeta 2016. Namun hal tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Khashoggi.
(T.HN/S: Arabic Euronews)
