Israel menolak perpanjangan izin lembaga observasi TIPH di Khalil

TIPH mulai beroperasi di Khalil pasca tragedi pembantaian di Masjid Ibrahimi yang dilakukan penganut yahudi esktremis Baruch Goldstein terhadap umat Islam.

BY 4adminEdited Tue,29 Jan 2019,01:04 PM

Khalil, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, Senin (28/01/2019) menyatakan menolak perpanjangan izin operasional lembaga observasi internasional, Temporary International Presence (TIPH).

TIPH mulai beroperasi di Khalil pasca tragedi pembantaian di Masjid Ibrahimi yang dilakukan penganut yahudi esktremis Baruch Goldstein terhadap umat Islam.

29 warga Palestina yang menunaikan sholat di Masjid Ibrahimi gugur dalam peristiwa tersebut sementara 150 lainnya luka-luka.

Sejak saat itu, 60 delegasi TIPH  yang berasal dari Denmark, Italia, Norwegia, Swedia, Swiss dan Turki diberi mandat untuk memantau situasi yang terjadi di kota Khalil. 

Anggota Eksekutif PLO, Ahmad Magdalani mengatakan bahwa pemerintah Palestina sudah menandatangani izin operasional TIPH namun pihak Israel belum menandatanganinya sampat saat ini, seperti dilansir i24News.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Gilad Erdan menyatakan menolak perpanjangan izin TIPH  karena dinilai berpihak kepada Palestina.

Sementara Perdana Menteri Israel, Benyamin Nentanyahu mengatakan “Kami tidak akan mengizinkan operasional lembaga yang menentang Israel.”

Di lain pihak, Liga Arab dilaporkan mengecam keputusan pemerintah Israel yang menolak perpanjangan TIPH.

Disaat yang sama, Nabil Abu Radina mengatakan bahwa langkah Israel menolak perpanjangan izin TIPH melanggar janji yang disepakati dengan lembaga internasional.

“Kami tak terima sikap ini. Kami menuntut negara-negara yang menandatangani perjanjian tersebut untuk menekan Israel serta tidak membiarkan mereka menjadi negara di atas hukum, ‘’ tukas Juru Bicara Pemerintah Palestina tersebut.

(T.RS/S:I24News/RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir