Gerakan Jihad Islam gelar aksi solidaritas tuntut Israel membebaskan Iyad Abu Hasyim yang hidup menderita di penjara selama 22 tahun

“Orangtua Abu Hasyim menjadi tunanetra karena menangisi anaknya yang tak kunjung dibebaskan.  Sejak ditengkap, Iyad tidak pernah dibiarkan bertemu dengan keluarga. Dia seharusnya dibebaskan minggu lalu namun sampai sekarang kami belum mendengar kabarnya,‘’ terang salah satu anggota keluarga.

BY 4adminEdited Sun,24 Feb 2019,01:42 PM

Jalur Gaza, SPNA - Faksi perlawanan Gaza,  Jihad Islam menggelar acara solidaritas untuk Iyad Abud Hashim, tahanan Palestina yang mendekam 22 tahun di penjara Israel dan belum dibebaskan hingga saat ini.

Dalam acara yang digelar di seketariat Bulan Sabit Merah, Kamis (22/02/2019) tersebut, Jihad Islam menuntut Israel agar berhenti  melanggar aturan internasional serta membebaskan Abu Hasyim.

Petinggi Jihad Islam, Ahmad Al-Mudalil mengatakan bahwa orangtua Abu Hasyim menjadi tunanetra karena menangisi anaknya yang tak kunjung dibebaskan.

“Kami tak mungkin tinggal diam atas penahanan Abu Hasyim yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade. Karena itu kami menggelar kegiatan kemanusiaan ini. Kami mengetuk pintu Bulan Sabit Merah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Mahkamah Internasional agar mendukung pembebasan Abu Hasyim segera.”

“Sejak ditengkap, Iyad tidak pernah dibiarkan bertemu dengan keluarga. Dia seharusnya dibebaskan minggu lalu namun sampai sekarang kami belum mendengar kabarnya, ‘’ terang salah satu anggota keluarga Abu Hasyim.

“Kami sudah menantinya di penyeberangan Beit Hanoun Selasa (12/02/2019) lalu. Kami juga sudah menyampaikan kepada lembaga HAM dan Bulan Sabit Merah agar mencari tahu keberadaan anak kami. Lalu di hari Rabu kami diberitahu bahwa Abu Hasyim ditahan di penjara Ashkelon, lalu dipindah ke Negev. Hingga saat ini kami tak dibertahu kenapa Israel memperpanjang masa penangkapannya, “ tambahnya.

Pihak keluarga juga menuntut agar Israel segera membebaskan Abu Hasyim. Mereka juga meminta Lembaga HAM dan Bulan Sabit Merah Internasional berpartisipasi dalam pembebasan tersebut.

(T.RS/Abdel Hamid Akkila)

leave a reply
Posting terakhir