Hamas kecam serangan teroris terhadap umat Islam di Selandia Baru

“Serangan teroris di 2 Masjid di Selandia Baru membuktikan bahwa terorisme tidak mengenal agama dan Negara, terorisme adalah buah dari doktrin ujaran kebencian seperti yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat hari ini, ‘’ ujar Hamas seperti dikutip Pusat Informasi Palestina, Palinfo.

BY 4adminEdited Sat,16 Mar 2019,03:16 PM

Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam mengecam aksi terorisme di kota Christchurch, Selandia Baru, Jum’at, (16/03/2019) yang menelan lebih dari 50 korban jiwa.

“Serangan teroris di 2 Masjid di Selandia Baru membuktikan bahwa terorisme tidak mengenal agama dan Negara, terorisme adalah buah dari doktrin ujaran kebencian seperti yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat hari ini, ‘’ ujar Hamas seperti dikutip Pusat Informasi Palestina, Palinfo.

Menurut Gerakan Perlawanan yang bertahan di Gaza tersebut, rakyat Palestina adalah yang paling banyak menanggung derita akibat terorisme zionis dan pendukungnya.  “Beberapa hari lalu, kita baru saja memperingatkan 25 tahun pembantaian di Masjid Ibrahimi, kota Khalil yang menelan lebih dari 25 korban jiwa,” terang Hamas.

Hamas juga menyampaikan belasungkawa kepada korban serta menuntut agar pemerintah Selandia Baru menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku. 

Sebelumnya, Sejumlah orang bersenjata memasuki dan melepaskan tembakan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/03/2019). Berdasarkan keterangan Pemerintah setempat, serangan tersebut hingga saat ini menelan 51 korban jiwa dan melukai puluhan lainnya.

Perdana Menteri Selandia baru Jacinda Ardern juga mengunjungi Pusat Pengungsian Canterbury, kota Christchurch dengan memakai hijab serta menyampaikan belasungkawa dan cintanya kepada seluruh komunitas muslim.

Disaat yang sama, Yayasan ‘’Givealittle’’ dilaporkan berhasil mengumpulkan donasi mencapai 2.5 juta Dolar untuk korban.

Selain itu, Komunitas Yahudi Selandia baru juga dilaporkan menutup kegiatan Sabat, hari Sabtu (16/03/2019) di seluruh sinagog Yahudi di Selandia Baru. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Islam yang gugur dalam aksi terorisme di kota Christchurch kemarin.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir