Kelompok Tahanan Palestina menyeru Israel memberikan informasi detail terkait tempat para tahanan

Dinas Tahanan Israel (IPS) mengisolasi sejumlah tahanan setelah mengambil semua barang-barang mereka dan meninggalkan mereka dalam "kondisi yang sangat mengerikan."

BY 4adminEdited Tue,02 Apr 2019,02:49 PM

Tepi Barat, SPNA - Masyarakat internasional dan kelompok-kelompok hak asasi manusia harus bekerja untuk mendapatkan informasi tentang tahanan Palestina yang ditahan secara terpisah di Penjara Naqab (Ketziot) oleh pendudukan Israel, kata Kelompok Tahanan Palestina (PPC).

Dalam sebuah pernyataan, PPC mengatakan bahwa Dinas Tahanan Israel (IPS) mengisolasi sejumlah tahanan setelah mengambil semua barang-barang mereka dan meninggalkan mereka dalam "kondisi yang sangat mengerikan", mencatat bahwa pihak keluarga dilarang untuk mengunjungi dan berkomunikasi dengan tahanan.

Sekitar 120 tahanan terluka, 82 di antaranya terluka di kepala dan 76 yang mengalami memar, karena penumpasan brutal terhadap mereka. IPS menggunakan jenis peluru baru terhadap tahanan, senjata menyebabkan dampak yang lebih berbahaya pada tubuh korban.

Menurut PPC, IPS menggelar persidangan internal di penjara dan menjatuhkan denda yang tinggi kepada tahanan serta  menghentikan akses mereka ke perawatan medis.

Israel telah memperkuat tindakan kerasnya terhadap tahanan Palestina dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Februari, otoritas penjara Israel memasang perangkat pengacau telepon di penjara Al-Naqab dan Ramon. Perangkat menghasilkan radiasi yang kuat dan menghentikan sinyal radio dan televisi ke daerah itu, dalam upaya untuk menghentikan kontak para tahanan dengan dunia luar.

Pada bulan Maret terungkap bahwa para tahanan menderita depresi, sakit kepala dan pingsan akibat radiasi dari perangkat, dengan para ahli mengatakan ini dapat menyebabkan "kelainan genetik sel manusia dan kanker."

Dukungan Tahanan dan Asosiasi Hak Asasi Manusia - lebih dikenal sebagai Addameer - mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (01/04/2019) yang menyebut tindakan keras ini dilakukan secara "sistematis" dan "ditentang oleh semua konvensi internasional terkait dengan perlindungan tahanan."

Addameer memperkirakan ada 5.440 tahanan politik Palestina ditahan oleh Israel. Dari jumlah tersebut, ada 497 tahanan administratif, dengan hampir 500 tahanan menerima hukuman dari 25 tahun. Di antaranya adalah 209 anak-anak, 46 di antaranya berusia di bawah 16 tahun, dan 48 perempuan.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Begini Detail Pelarian Narapida Palestina dari Penjara Israel

Penjara Gilboa, tempat para tahanan berhasil melarikan diri dianggap sangat aman dan memiliki sistem keamanan yang ketat. Penjara ini dibangun pada tahun 2004, tempat para narapidana dengan status “sangat berbahaya” bagi eksistensi pendudukan Israel dikurung.