Komedian Volodymyr Zelensky memenangkan pemilihan presiden Ukraina

Komedian Volodymyr Zelensky berhasil memenangkan pemilihan presiden Ukraina, mengalahkan Presiden Petro Poroshenko dengan lebih dari 73 persen suara berbanding 25, menurut hasil awal resmi.

BY 4adminEdited Mon,22 Apr 2019,01:51 PM

Kiev, SPNA - Komedian Volodymyr Zelensky berhasil memenangkan pemilihan presiden Ukraina, mengalahkan Presiden Petro Poroshenko dengan lebih dari 73 persen suara berbanding 25, menurut hasil awal resmi.

Poroshenko mengakui kekalahan pada hari Minggu (21/04/2019) di sebuah konferensi pers setelah jajak pendapat diumumkan. Ia mengatakan akan membantu presiden baru mempersiapkan peran antara pengumuman resmi hasil pemilihan dan pelantikannya.

"Bulan depan, saya akan meninggalkan kantor kepala negara. Ini adalah keputusan mayoritas warga Ukraina. Saya menerima keputusan ini. Saya meninggalkan kantor, tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya tidak meninggalkan politik. Saya akan berjuang untuk Ukraina," katanya.

"Tim saya dan saya siap mendukung presiden dalam segala hal yang membuat kami dekat dengan Uni Eropa dan NATO. Dan antara pengumuman resmi hasil pemilihan dan pelantikannya, saya siap untuk menghabiskan waktu berapa pun tanpa batasan untuk membantu presiden baru mempersiapkan dengan kecepatan," kata Poroshenko.

"Semoga generasi baru (tim Zelensky) akan membawa ide dan kekuatan baru untuk membangkitkan negara kita. Saya percaya dia benar-benar berkomitmen untuk meningkatkan Ukraina," katanya.

Olesia, seorang ibu dari tiga anak berusia 34 tahun yang tidak ingin memberikan nama keluarganya, mengatakan dia mengerti bahwa Ukraina mengambil "risiko besar" dengan memilih presiden yang belum diuji berkuasa.

"Tapi kita tidak punya pilihan," katanya. "Kita harus hidup di masa lalu atau mencoba sesuatu yang baru. Dia tampak seperti orang yang baik. Kami lebih percaya padanya. Saya ingin semua orang hidup dengan baik, bukan hanya sebagian orang."

Tetyana Alekseieva (26) yang juga memilih Zelensky, mengatakan, "Saya berharap perubahan ini adalah untuk kebaikan. Semoga perang ini akan berakhir."

"Kami tidak tahu apakah Zelensky akan lebih baik dari presiden sebelumnya, tapi saya lebih suka memberi seseorang kesempatan baru," katanya. "Kita perlu menghentikan korupsi yang ada di mana-mana sekarang. Saya harap presiden ini akan membantu."

Yuriy Kulinich (40) yang memilih Poroshenko, mengatakan ia takut akan ketidakpastian.

"Zelensky belum memberi kita rencana tindakannya dan sangat tidak jelas apa yang akan dia lakukan. Ada ketakutan khusus bahwa Ukraina dapat kembali ke masa (Viktor) Yanukovich sebelum Ukraina pra-Maidan," katanya, merujuk pada Presiden Ukraina yang digulingkan dalam pemberontakan pro-Barat pada 2014.

(T.RA/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir