Seorang tahanan Palestina mengakhiri mogok makan yang dilakukannya selama enam pekan

Berat badan Hossam Ruzza berkurang 25 kilogram sejak ia memulai mogok makan pada 19 Maret.

BY 4adminEdited Fri,03 May 2019,11:36 AM

MEMO - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Hossam Ruzza, seorang tahanan Palestina di penjara Israel telah mengakhiri mogok makan setelah lebih dari enam minggu menjalaninya.

Pria yang berusia 61 tahun itu mengakhiri mogok makan pada Rabu malam (01/04/2019), setelah otoritas pendudukan setuju untuk tidak memperpanjang perintah penahanan administratifnya.

Karena itu ia akan dibebaskan pada 13 Juli mendatang.

Menurut sebuah pernyataan oleh kelompok hak asasi tahanan Addameer, yang dirilis tidak lama sebelum Ruzza mengakhiri mogok makannya, seorang pengacara yang mengunjunginya pada 30 April membenarkan bahwa kesehatan tahanan telah memburuk.

Pengacara Addameer mengatakan bahwa berat badan Ruzza berkurang 25 kilogram sejak ia memulai mogok makan pada 19 Maret, dan "kadar glukosa darahnya turun menjadi 60, sebab pemompaan darahnya berjalan buruk dan ia mengalami komplikasi hati". Dia juga menderita "sakit perut dan pinggang".

Pasukan pendudukan Israel menangkap Hossam Ruzza pada 17 April 2018, "dan mengeluarkan perintah penahanan administratif terhadapnya, yang telah diperpanjang sebanyak tiga kali."

Otoritas pendudukan Israel menahan ratusan warga Palestina dalam penahanan tanpa dakwaan atau persidangan, di bawah apa yang disebut "penahanan administratif", yang dapat diperpanjang tanpa batas waktu oleh pengadilan militer.

Addameer mendesak "semua pihak yang terikat kontrak pada Konvensi Jenewa Keempat untuk menekan negara pendudukan untuk mengakhiri kebijakan penahanan administratif, yang dilakukan oleh otoritas pendudukan yang melanggar semua norma hukum internasional", sebuah kebijakan yang katanya "mewakili alat pembalasan dan penyiksaan terhadap tahanan Palestina.”

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir