Athena, SPNA - Menteri Pendidikan dan Agama Yunani Kostas Gabroglou, Jumat (07/06/2019) mengunjungi Masjid Votanikos yang baru selesai dibangun dan berharap agar dapat menunaikan shalat di sana pada September mendatang.
Dilansir Anadolu Agency, Gabroglou juga melakukan pertemuan dengan perwakilan komunitas Islam di Athena.
“Kami berharap, Masjid Pertama di Athena yang belum dibuka karena urusan birokrasi dapat dioperasikan pada bulan September mendatang,’’ ujarnya dalam pidato.
Masjid Votanikos didirikan di lokasi bersejarah di wilayah Votanikos, Athena dengan menelan biaya sebesar 887.000 euro.
Selain Masjid Votanikos, Athena sebelumnya telah memiliki Masjid lain yang dibangun di masa pemerintahan Turki Usmani seperti Masjid Tzistarakis dan Masjid Fethiye namun keduanya telah dijadikan museum.
Meskipun telah mendapatkan izin pembangunan tahun 2006, namun pembangunan Masjid Votanikos terkendala akibat tekanan Gereja Ortodoks yang memiliki pengaruh besar di Yunani. Akibatnya, umat Islam di Athena terpaksa menunaikan sholat di rumah-rumah atau di Musholla kecil.
Pembangunan dilanjutkan setelah parlemen Yunani secara resmi mengeluarkan izin pembangunan Masjid di wilayah ibukota Agustus 2017 lalu.
Masjid Votanikos memiliki luas 850 meter persegi dan diprediksi dapat menampung sekitar 350 orang namun tanpa menara.
Selain tidak memiliki Masjid umat Islam di Athena juga tidak memiliki pemakaman khusus muslim. Hal ini memaksa mereka menguburkan mayat di pemakaman minoritas Turki di Trakia barat atau bahkan dipulangkan meskipun dengan biaya besar.
Sebayak 660 ribu umat Islam tinggal di Athena, atau sekitar 10% dari populasi Ibukota Yunani tersebut. Sementara jumlah umat Islam di Yunani mencapai lebih dari setengah juta, atau 4,77% dari total populasi di Yunani.
(T.RS/S:AnadoluAgency)
