Menghapus Israel dari peta, Imigrasi Selandia Baru menuai kecaman

Institut Israel Selandia Baru menyerukan pencabutan peta itu dan mengatakan "Kesalahan yang paling jelas adalah peta yang melabelkan seluruh Israel modern sebagai 'Palestina.'"

BY 4adminEdited Tue,18 Jun 2019,12:53 PM

Sydney, SPNA - Imigrasi Selandia Baru, sebuah situs web resmi pemerintah, menerbitkan peta Timur Tengah yang menuliskan "Palestina," dan bukan Israel.

Setelah rentetan keluhan di media sosial, halaman web telah dihapus, meskipun screenshot-nya tetap ada.

Institut Israel Selandia Baru menyerukan pencabutan peta itu.

"Kesalahan yang paling jelas adalah peta yang melabelkan seluruh Israel modern sebagai 'Palestina,'" kata direktur institut itu, Ashley Church.

"Ini sangat ofensif dan setara dengan Imigrasi Selandia Baru yang menampilkan peta Inggris yang menghapus Skotlandia dan Wales dan menyebut keseluruhan Kepulauan Inggris sebagai Inggris," tambahnya.

Lembar tersebut, yang menawarkan informasi tentang imigran Palestina ke Selandia Baru, juga mengidentifikasi Yerusalem Timur sebagai "ibu kota Negara Palestina."

Disebutkan pula pada halaman tersebut mengatakan bahwa Israel menyebabkan penindasan "masif" terhadap Palestina ”selama intifada kedua.

Halaman web itu juga menyebutkan "sanksi ekonomi Israel dan blokade terhadap Gaza yang dikuasai Hamas" tanpa penjelasan lebih lanjut.

“Menteri Imigrasi kami perlu segera meminta maaf atas gambar yang menyinggung dan mengonfirmasi bahwa itu tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah. Imigrasi Selandia Baru perlu mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa situs web tersebut tidak mewakili pandangan Kementerian dan penyelidikan perlu dilakukan untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab dan melakukan tindakan untuk memastikan bahwa ini tidak akan terjadi lagi,” kata Church.

(T.RA/S: The Clevel and Jewish News)

leave a reply
Posting terakhir