Seorang pemuda Palestina meninggal dan 56 lainnya cedera dalam aksi unjuk rasa perbatasan

Unjuk rasa tuntut pembebasan Palestina dari blokade Israel kembali memakan korban. Seorang pemuda berumur 23 tahun meninggal dan 56 lainnya cedera terkena peluru tajam dan gas air mata militer Israel.

BY 4adminEdited Sat,27 Jul 2019,02:36 PM

Gaza, SPNA - Seorang pemuda Palestina meninggal dunia dan puluhan warga lainnya luka-luka dalam aksi unjuk rasa perbatasan di pekan ke-68 di perbatasan Israel, Jumat (26/07/2019).

Tim Medis dan media lokal menyebutkan bahwa militer Israel penjaga perbatasan menembaki warga dengan peluru tajam dan gas air mata. Akibatnya puluhan warga luka-luka dan cedera.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan terdapat 56 warga yang luka-luka dalam unjuk rasa The Great March tersebut. 38 orang di antara korban tersebut bahkan cedera akibat terkena peluru tajam Israel.

Bagian Kesehatan Gaza tersebut juga mengutuk Israel yang menyerang anak-anak dan perempuan. Tercatat 22 anak-anak dan tiga perempuan ikut menjadi tumbal arogansi tentara perbatasan Israel.

Seorang pemuda Palestina, Ahmad Muhammad Abdullah Al-Qara (23 tahun) dilaporkan meninggal akibat terkena peluru Israel di perbatasan timur Khan Yunis.

Unjuk rasa The Great March of Return merupakan aksi protes warga yang pertama kali diadakan pada tanggal 30 Maret 2018. Melaluinya warga menuntut hak mereka untuk kembali ke tanah yang telah dijajah Israel serta menuntut pembebasan Gaza dari blokade Israel.

(T.HN/S: Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir