Gaza, SPNA – Gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina di Gaza, Hamas, memuji aksi penikaman yang dilakukan oleh dua remaja Yerusalem di Masjid Al-Aqsa.
Menurut gerakan yang saat ini dipimpin oleh Ismail Haniyeh tersebut, serangan terhadap prajurit Israel semacam itu menunjukkan kemarahan warga atas sikap semena-mena yang dilakukan oleh militer Zionis.
Hal tersebut juga membuktikan kesiapan warga untuk terus mempertahankan Al-Aqsa dari tangan jahil Israel. Hamas mengatakan bahwa Al-Aqsa merupakan garis merah yang harus di hormati. Kota tersebut akan terus tercatat sebagai kawasan sah milik warga Muslim dan Arab.
Seorang remaja Palestina, Kamis sore (15/08), meninggal dunia saat berusaha menikam militer Israel yang sedang berjaga-jaga di pintu As-Silsilah Masjid Al-Aqsa. Naasnya, militer Israel berhasil mengelak dan menembak dirinya bersama seorang remaja lainnya.
Remaja lainnya tersebut meninggal ketika sampai di rumah sakit.
Situs lokal Palestina, Palinfo, melaporkan kedua remaja itu adalah Nasim Mukafih Abu Rami dan Hamudah Khadhir Asy-Syeikh, berasal dari desa Al-Eizariya, Tepi Barat.
Pasca kejadian Militer Israel kemudian langsung mengosongkan Masjid Al-Aqsa dan menutup pintu masjid dari jemaah yang ingin melaksanakan shalat.
Perlu diketahui, militer Israel melakukan pembubaran paksa terhadap jemaah yang sedang melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa beberapa hari lalu. Puluhan warga luka-luka dalam aksi brutal tersebut akibat terkena peluru karet dan gas air mata.
(T.HN/S: Palinfo)