Netanyahu: Kami akan lakukan agresi besar terhadap Gaza jika diperlukan

Netanyahu membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya enggan menyerang Gaza karena faktor politik. Dia menegaskan, "Jika perlu, kami akan melakukan agresi besar di Gaza."

BY 4adminEdited Mon,19 Aug 2019,12:01 PM

I24News - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel menegaskan bahwa pemerintahannya tidak ragu melakukan agresi ke Gaza.

Dilansir i24News, Minggu (18/08/2019), menyusul serangan udara terhadap Gaza, Netanyahu membantah tuduhan bahwa pemerintahannya tidak akan menyerang Gaza sampai pemilu Israel selesai digelar.

“Saya mendengar banyak tuduhan bahwa saya enggan menyerang Gaza karena faktor politik. Hal ini tidak benar. Jika perlu, kami akan melakukan agresi besar di Gaza.”

“Saya mengapresiasi IDF yang berhasil membunuh pejuang Hamas di Jalur Gaza kemarin. Tugas saya adalah menjaga keamanan dan stabilitas di Israel dan kami akan melakukan apapun untuk misi tersebut,‘’ ucapnya sebelum terbang ke Kiev.

Sejak Sabtu dini hari Israel melakukan serangan udara beruntun ke Gaza dimana pesawat tempur IDF melepas empat roket di lokasi pertanian Deir al-Balah,  Jalur Gaza tengah dan di Hay Tufah.

Lalu Sabtu malam, helikopter jenis “Apache” Israel, melepaskan roket ke sebuah lokasi di Beit Lahiya Utara. Sasaran tersebut hancur total bahkan menyebabkan kebakaran di lokasi.

Tank IDF juga menembaki lokasi Hamas dan lahan pertanian  di barat laut Beit Lahiya.

Agresi dilakukan beberapa saat setelah pejuang Gaza mencoba menerobos perbatasan utara.

Hal ini seperti dikemukakan Juru bicara militer Israel, Avichai Adre’i di Twitter. “IDF dalam pantauannya melihat beberapa pria bersenjata mencoba mendekati pagar perbatasan Gaza utara. Mereka lalu diburu helikopter dan tank kami.”

Adre’i juga mengklaim bahwa pejuang Gaza menembak tiga roket ke wilayah yang diduduki Israel serta melukai enam warga Yahudi. Beberapa roket berhasil dijatuhkan sistem pertahanan Iron Dome.

Serangan tersebut menelan tiga korban jiwa dan seorang korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit Indonesia di Gaza utara.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan korban jiwa adalah Mahmoud Adel Walayda (24), Mohammed Farid Abu Namos (27) dan Mohammed Samir Tramsy (26).

(T.RS/S:I24News)

leave a reply
Posting terakhir

Washington: Inisiatif Perdamaian Arab Tak Lagi Diperlukan

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Arab Saudi untuk menormalkan hubungannya dengan Israel. Tetapi meskipun ada tekanan selama berbulan-bulan dari pemerintahan Trump, Kerajaan Saudi tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikuti UEA dan Bahrain yang melanggar konsensus Arab dengan melakukan normalisasi dengan Israel sebagai langkah penyelesaian konflik Israel-Palestina.