Laporan: Israel mengabaikan kesehatan 700 tahanan Palestina yang sakit

Dari jumlah tersebut, 170 di antaranya menderita penyakit serius, 25 tahanan menderita kanker dan sisanya menderita stroke, gangguan liver, gagal ginjal dan gagal jantung.

BY 4adminEdited Wed,21 Aug 2019,01:03 PM

RT Arabic - Jalur Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Lembaga Urusan Tahanan Palestina melaporkan bahwa hidup pasien Palestina  yang mendekam di penjara Israel terancam akibat tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.

Berdasarkan laporkan yang dilansir Rt Arabic, Selasa (20/08/2019), lembaga tersebut mengatakan bahwa badan administrasi penjara Israel secara sengaja mengabaikan kondisi tahanan Palestina yang sakit.  Akibatnya, penyakit tersebut menjalar di sekujur tubuh sehingga membahayakan hidup mereka.

“Dari pantauan yang dilakukan selama bertahun-tahun, ditemukan bahwa  perawatan kesehatan terhadap terpidana Palestina di penjara Israel sangatlah buruk. Hal ini seperti diungkapkan beberapa tawanan serta meningkatnya jumlah pasien di penjara.”

Menurut lembaga tersebut, perbuatan Israel ini telah melanggar pasal 29, 30 dan 31 dari Konvensi Jenewa III serta  pasal 91 dan 92 dari Konvensi Jenewa IV, yang menjamin  perawatan medis bagi tahanan serta suplai obat-obatan yang dibutuhkan.

“Israel menempatkan mereka di sel yang tidak layak, kurang ventilasi udara, lembab dan kotor di mana hal ini menjadi faktor merebaknya penyakit.”

Hingga saat ini jumlah narapidana yang sakit di penjara lebih dari 700 orang.

Dari jumlah tersebut, sekitar 170 di antaranya menderita penyakit serius, 25 di antaranya menderita kanker dan sisanya menderita stroke, gangguan liver, gagal ginjal dan gagal jantung.

(T.RS/S:Rt Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina: Israel Sengaja Mengabaikan Kesehatan Narapidana

“Diam terhadap isu narapidana Palestina, berarti (membiarkan) kematian mereka, terutama bagi yang menderita penyakit. 550 narapidana Palestina menderita sejumlah penyakit dengan berbagai tingkat keparahan dan segera membutuhkan perawatan dan kasus medisnya harus segera ditindaklanjuti. Setidaknya 10 narapidana menderita kanker dan tumor,” sebut Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila.