Ramallah, SPNA - Palestina, Minggu (25/08/2019),  mengecam Amerika Serikat karena menghapus nama Palestina dari daftar nama negara.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers resmi bahwa keputusan itu menunjukkan "kemunduran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kebijakan luar negeri Amerika."

"Langkah ini, sekali lagi, menunjukkan pemerintah AS tidak hanya bias terhadap pendudukan Israel, tetapi sepenuhnya selaras dengan rencana sayap kanan Israel ekstremis," tambah Rudeineh.

Sebelumnya pada hari yang sama, Radio Israel melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri AS menghapus referensi ke wilayah Palestina atau Otoritas Palestina di situs resminya.

Otoritas Palestina memutuskan hubungan politiknya dengan Amerika Serikat setelah pengumuman Presiden Donald Trump pada bulan Desember 2017 bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Pada Mei 2018, Washington memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem.

Pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengecam Amerika Serikat karena menghapus Palestina atau kata-kata yang terkait atau merujuk pada Palestina dari situs resminya.

"Pemerintah AS saat ini mengimplementasikan visi Israel untuk menghancurkan solusi dua negara dan melarikan diri dari haknya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pers.

(T.RA/S: Xinhua Net)