16 Orang meninggal dan 119 luka-luka dalam serangan bom di Kabul

Serangan ini terjadi setelah AS melakukan kesepakatan damai dengan Taliban di Doha. Seluruh korban dalam serangan ini adalah warga sipil

BY 4adminEdited Tue,03 Sep 2019,02:08 PM

Kabul

Kabul, SPNA – 16 orang meninggal dan 119 lainnya luka-luka dalam  serangan bom  di sebuah pangkalan militer Green Village, kota Kabul, Aghanistan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi mengatakan bahwa seluruh korban jiwa adalah rakyat sipil.

400 warga asing dilaporkan telah diamankan polisi.

Pasca ledakan, lima orang bersenjata yang diduga pendukung Taliban kembali melakukan serangan  terhadap ‘’Green Village” di Kabul. Mereka juga berupaya menerobos komplek tersebut.

Sementara itu, Jubir Taliban,  Zabihullah Mujahid mengaku bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan bersenjata di Green Village yang menewaskan lima korban jiwa dan melukai 50 lainnya.

Pangkalan Militer Green Village sendiri merupakan lokasi yang memiliki pengamanan ketat dimana lembaga internasional dan warga asing tinggal disana.

Serangan bom terjadi setelah AS melakukan kesepakatan damai dengan Taliban di Doha.

Kepala negosiasi AS untuk Afghanistan Zalmay Khalidzad mengatakan bahwa AS akan memulangkan lebih dari 5000 prajurit dalam kesepakatan awal dengan Taliban.

Sebaliknya, Taliban diharuskan berhenti melakukan serangan terhadap Amerika Serikat dan negara-negara koalisi.

“Jika perjanjian dipenuhi sesuai kesepakatan maka AS akan memulangkan 5 batalion dalam 135 hari,” jelasnya. 

Sampai saat ini sebanyak 14.000 prajurit AS masih bertugas di Afghanistan.

Agresi AS ke Afghanistan dimulai sebulan pasca serangan berdarah terhadap gedung WTC 11 September 2001 silam setelah Taliban dilaporkan menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden yang dituding berada dibalik serangan 911.

AS lalu meminta koalisi negara Internasional untuk membantu menumbangkan Taliban.

Sampai saat ini sebanyak 3500 prajurit koalisi, 2500 dari mereka adalah prajurit AS.

Pasca agresi, Taliban justru dapat melebarkan sayapnya di sebagian besar Afghanistan. BBC melaporkan bahwa Taliban aktif di 70% wilayah negeri para Mullah tersebut.  

(T.RS/S:CNN)

leave a reply
Posting terakhir