Washington, SPNA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Selasa (10/09/2019), dilaporkan memecat Penasihat Keamanan Nasionalnya, John Bolton.

Trump mengatakan bahwa ia telah memberitahu Bolton tentang pemecatannya dari Gedung Putih. "Kami memiliki ketidaksepakatan serius dalam banyak persoalan," seraya menambahkan bahwa ia akan menunjuk seorang pengganti minggu depan.

Pemecatan ini terjadi pasca pembatalan rencana perdamaian AS dengan Taliban.

Bolton merupakan orang ketiga yang mengisi posisi tersebut selama masa pemerintahan Donald Trump, setelah Michael Flynn dan HR McMaster.

Juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham kepada wartawan mengatakan, "Banyak kebijakannya yang tidak memuaskan Presiden. Mereka memiliki banyak perbedaan pendapat."

Bolton sendiri melalui sebuah status Twitter-nya menuliskan bahwa ia telah mengajukan pengunduran diri sejak Senin malam.

Bolton merupakan salah satu pihak yang menentang pembicaraan damai AS dengan Taliban. Dialog yang kemudian dibatalkan sendiri oleh Presiden pada akhir pekan lalu.

Undangan Trump untuk Taliban menuai kritik yang luas karena berdekatan dengan peringatan serangan 11 September 2001 oleh Al Qaeda.

Trump pada hari Senin mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Taliban telah dibatalkan karena serangan Taliban yang menewaskan seorang tentara AS dan 11 lainnya di Kabul, Kamis (05/09/2019).

(T.HN/S: BBC)