Serangan terhadap kilang minyak “Aramco” turunkan produksi minyak Arab Saudi hingga 50%, Amerika Serikat: Iran harus bertanggung jawab

Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan turunnya produksi minyak hingga 5.7 Juta barel atau sekitar 50% dari produksi minyak Arab Saudi.a

BY 4adminEdited Sun,15 Sep 2019,10:57 AM
Bloomberg.com

Washington, SPNA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan udara terhadap kilang minyak Arab Saudi, ‘’Aramco” Sabtu (14/09/2019).

Tudingan tersebut disampaikan Pompeo meskipun kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tesebut.

Menteri Energi Arab Saudi  mengatakan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan turunnya produksi minyak hingga 5.7 Juta barel atau sekitar 50% dari produksi minyak Arab Saudi.

Pangeran Mohammad bin Salman mengatakan bahwa serangan terhadap kilang minyak Aramco melumpuhkan produksi minyak di Abqaiq untuk sementara waktu.

Juru bicara Houthi menyatakan telah menggunakan 10 drone untuk melakukan serangan udara terhadap kilang minyak Aramco.

Meskipun begitu, Menteri Luar Negeri AS  Mike Pompe melalui Twitter menuding bahwa Iran berada dibaik serangan tersebut.

“Kami mengajak seluruh dunia untuk mengutuk serangan yang dilakukan oleh Iran,’’ tulisnya.

Pompeo juga menegaskan bahwa AS akan bekerjasama dengan negara koalisi untuk melindungi produksi bahan bakar ke pasar internaisonal dan Iran harus bertanggung jawab atas serangan  di kilang minyak Arab Saudi.  

Ketegangan antara Iran dan AS terjadi sejak Presiden AS, Donald Trump membatalkan kesepakatan Nuklir dengan Iran tahun lalu dan kembali menghukum Teheran.

Pada 17 Agustus 2019 lalu kelompok bersenjata Yaman, Houthi juga  telah melakukan serangan besar-besaran terhadap kilang minyak Aramco di wilayah Timur Arab Saudi.

Serangan tersebut dipicu karena Arab Saudi memimpin aliansi militer mendukung pasukan Presiden Yaman dan melawan kelompok Houthi yang menguasai Sana’a sejak Maret 2015 silam.

Sampai saat ini konflik berdarah di Yaman telah menyebabkan ratusan ribu warga Yaman meninggal dunia sementara ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. Yaman juga menjadi ladang subur terhadap wabah penyakit terutama kolera.

 

(T.RS/S:BBC)

leave a reply
Posting terakhir