Setelah Tepi Barat, Netanyahu Kembali Umbar Janji Mengambil Alih Kota Khalil

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengancam untuk pertama kali akan mengambil alih permukiman Israel di kota Khalil, Tepi Barat.

BY 4adminEdited Mon,16 Sep 2019,03:49 PM
time of Israel.jpg

Khalil, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyatakan untuk pertama kali akan mengambil alih permukiman Israel di kota Khalil, Tepi Barat.

Dilansir Rt Arabic, Senin (16/09/201), Netanyahu berencana mengambil alih permukiman Kiryat Arba, dan  sejumlah wilayah di Hebron.

Hal ini disampaikan Netanyahu untuk menarik suara dari kubu sayap kanan. Dia juga pernah berjanji bahwa kota Khalil akan terus ditempati oleh penganut Yahudi selamanya.

Sebelumnya, anggota partai Likud, Yuli Edelstein juga menyerukan agar Netanyahu mengambil alih wilayah Khalil untuk kemudian dijadikan kota Yahudi.  

Tidak hanya Hebron, Netanyahu, juga berjanji pekan lalu  akan mencaplok seluruh permukiman Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordana yang diprediksi mencakup 75% dari wilayah tersebut.

Berdasarkan kesepakatan Oslo yang ditandatangani antara Pemerintah Palestina dan Israel tahun 1995, wilayah Tepi Barat dibagi menjadi 3 area yaitu A, B dan C.

Area A mencakup 18% wilayah Tepi Barat dan dikuasai oleh otoritas Palestina baik secara militer maupun birokrasi.  Sementara area B  mencakup 21% wilayah Tepi Barat tunduk terhadap pemerintah Palestina secara birokrasi namun secara militer tunduk terhadap Israel.

Sedangkan area C  mencakup 61% wilayah Tepi Barat, tunduk terhadap Israel baik militer maupun birokrasi. Setiap rencana atau proyek di area C harus mendapatkan persetujuan Israel.

Rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Nentanyahu mendapatkan respon negatif baik dari Palestina maupun dunia internasional.

Presiden Abbas sendiri mengancam akan membatalkan seluruh perjanjian yang telah ditandatangani antara Palestina dan Israel jika Netanyahu benar-benar melakukan rencana buruknya.  

Kecaman yang sama dinyatakan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Uni Eropa yang tegas  menolak rencana Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat atau  merubah  perbatasan Palestina tahun 1967.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir