Jalur Gaza, SPNA - Pemerintah Palestina di Jalur Gaza membuka 2.000 lowongan kerja untuk pegawai pemerintah dibidang militer dan layanan sipil.

Kepala Departemen Tenaga Kerja di Gaza Yousef Al-Kayyali mengatakan bahwa 2.000 karyawan baru sangat dibutuhkan untuk terus memberikan layanan berkualitas tinggi kepada penduduk.

Iyad Al-Bozom, juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan bahwa peluang terbuka untuk semua orang yang memiliki kualifikasi yang diperlukan.

Ia mengatakan bahwa kebutuhan kementerian jauh lebih tinggi dari angka ini, "tetapi kami tidak memiliki kemampuan untuk merekrut lebih dari jumlah ini."

Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, mempekerjakan 35.000 karyawan yang tidak diakui oleh Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Akibatnya karyawan hanya dibayar setengah dari gaji.

(T.RA/S: MEMO)