Gilad Erdan: Dalam Waktu Dekat Yahudi Bisa Bebas Beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel tersebut mengatakan bahwa mengingat jumlah mereka yang terus meningkat, Israel akan berupaya untuk membuka gerbang Al-Aqsa sehingga warga Yahudi bisa melaksanakan ritual keagamaan di Bukit Suci.

BY Edited Sat,12 Oct 2019,01:46 PM

Tel Aviv, SPNA  - Gilad Erdan mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemeluk agama Yahudi akan dapat beribadah dengan bebas di Masjid Al-Aqsa.

Dalam wawancara dengan surat Kabar Makor Rishon, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel tersebut mengatakan bahwa langkah ini diambil mengingat jumlah warga Yahudi yang melaksanakan ritual di Al-Aqsa meningkat sejak 2015 silam.

“Saya yakin warga Yahudi akan melaksanakan ritual di Al-Aqsa dengan bebas dalam waktu dekat. Israel lambat laun akan memiliki otoritas penuh terhadap Al-Quds. Kami akan  meraih tujuan membuka gerbang Al-Aqsa untuk terhadap warga Yahudi yang hendak melaksanakan ritual keagamaan di Bukit Suci,“ tegasnya.

“Jika tujuan ini telah terpenuhi kami  akan berupaya mengubah status quo Al-Aqsa dengan mempertimbangkan kepentingan Israel.”

“Saya tidak dapat memprediksi kapan hal ini akan terwujud namun saya berharap hal ini segera diwujudkan beberapa tahun mendatang,” harapnya.

Berdasarkan keterangan Palsawa, Pada tahun 2015 jumlah warga Yahudi yang melaksanakan ritual di Al-Aqsa mencapai 10.000 jiwa lalu meningkat pada 2016 menjadi 14626 jiwa. Kemudian tahun 2017 jumlah tersebut mencapai 25.628.

Pada 2018 jumlah warga Yahudi yang merangsek masuk ke Al-Aqsa dan melaksanakan ritual Talmud mencapai 35 ribu jiwa.

Peningkatan tersebut terjadi setelah Presiden AS meresmikan bahwa Al-Quds ibukota Israel 6 Desember 2017 silam. AS kemudian merelokasi Kedubesnya ke Al-Quds tiga bulan kemudian.

Meskipun ditentang oleh dunia Internasional namun langkah Israel tersebut memberikan lampu hijau bagi pemerintah Israel untuk menguasai kota suci Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa.

(T.RS/S:Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir