Israel Kembali Mengurangi Pasokan Listrik untuk Palestina

Langkah ini diambil Israel guna menekan Otoritas Palestina untuk segera melunasi hutangnya yang mencapai 450 juta shekel ($ 127 juta).

BY Edited Thu,17 Oct 2019,02:03 PM

Yerusalem, SPNA - Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) telah menerima peringatan pertama menjelang pemadaman listrik fase kedua untuk warga Palestina di Tepi Barat, Hisham Omari Kepala JDECO menuturkan, Rabu (16/10/2019).

Seperti dilansir kantor berita Wafa, Al-Omari memperingatkan bahwa pemotongan itu akan berdampak buruk pada berbagai institusi, rumah sakit, pendidikan, air, telekomunikasi, toko obat dan layanan vital lainnya. Selain itu, ini akan semakin memperburuk situasi kelistrikan seperti yang terjadi di Gaza.

Ia mengatakan bahwa Israel Electric Corporation akan mengurangi pasokan listrik listrik dua jam sehari. Ia mencatat bahwa langkah ini diambil karena hutang Otoritas Palestina (PA).

Al-Omari menyatakan bahwa PA berutang sekitar 450 juta shekel ($ 127 juta).

Perusahaan Listrik Israel mengumumkan langkah pertama pada bulan September. Dikatakan bahwa negara pendudukan itu akan memutus pasokan listrik ke desa-desa Palestina di Tepi Barat guna menekan PA untuk segera membayar tagihannya.

Meskipun kekurangan dana dan hutang yang besar, Al-Omari mengatakan, JDECO telah berinvestasi dalam listrik tenaga surya.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply