Derita Petani Zaitun Palestina, Buah Dicuri, Pohon Dirusak Bahkan Kebun  Ditenggelamkan Air Limbah Oleh Yahudi Ekstremis

Pejabat Palestina untuk urusan permukiman Israel, Ghassan Douglas dalam konferensi pers, Minggu (27/10/2019) mengatakan bahwa wilayah pinggiran Nablus selalu menjadi sasaran empuk serangan Yahudi ekstremis

BY Edited Mon,28 Oct 2019,11:20 AM

Nablus, SPNA – Panen zaitun di Tepi Barat yang selama ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu warga Palestina berubah menjadi mimpi buruk sejak beberapa tahun terakhir akibat tindakan semena-mena Yahudi ekstremis .

Beberapa warga Yahudi ekstremis dilaporkan menenggelamkan kebun zaitun warga Palestina di desa Deir el-Hatab, Nablus Timur dengan air jamban bertepatan dengan musim panen zaitun.

Pejabat Palestina untuk urusan permukiman Israel, Ghassan Douglas dalam konferensi pers, Minggu (27/10/2019) mengatakan bahwa wilayah pinggiran Nablus selalu menjadi sasaran empuk serangan Yahudi ekstremis.

Sejumlah Yahudi ekstremis lainnya juga merebut paksa lahan Palestina yang terletak dekat dengan permukiman Israel Itamar, Nablus bagian tenggara.

Kepala desa Awarta,  Saad Awwad mengatakan  bahwa warga setempat dibolehkan masuk ke kebun yang terletak berdekatan dengan permukiman Israel setelah mendapatkan izin dari pihak IDF.

Saat hendak memanen zaitun mereka terkejut melihat sekelompok Yahudi mencuri buah zaitun serta merusak kebun mereka.

Awad menambahkan bahwa Pemerintah Israel membolehkan petani untuk memanen buah zaitun setiap tahun selama  7 hari pada bulan Oktober dan November.

Berdasarkan laporan PLO, Yahudi esktremis sengaja melakukan konfrontasi dengan warga Palestina di musim panen zaitun.

Militer Israel sendiri mengakui bahwa serangan “terorisme Yahudi” terhadap warga Palestina meningkat 30%.

Tercatat sekitar setengah juta penduduk Israel tinggal di Tepi Barat dimana mereka tersebar di 120 permukiman. Sementara jumlah populasi warga Palestina mencapai 2,7 juta jiwa.

Jumlah pohon zaitun di wilayah Palestina dilaporkan mencapai sekitar 12 juta pohon. 9 juta diantaranya adalah pohon zaitun berbuah, seperti dilaporkan Badan Statistik Palestina. 

Berdasarkan keterangan Biro Pertahanan Nasional dan Anti Permukiman Israel, petani harus menghadapi serangan dari penduduk Israel saat memanen zaitun.

Laporan tersebut menekankan bahwa aturan yang diberlakukan Israel mempersulit warga dalam memanen atau bercocok tanam.

Tercatat ada 90 perumahan warga Palestina yang tinggal berdekatan dengan permukiman Israel dimana mereka tidak dapat menuju ke kebun kecuali setelah melalui prosedur yang ketat dari militer.

(T.RS/S:Youm7)

leave a reply
Posting terakhir