Gaza, SPNA – Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, Rabu (11/12/2019), mengumumkan alasan di balik penundaan pembukaan Rumah Sakit Turki yang sebelumnya dikabarkan akan dibangun di Gaza.

Ia mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Turki sedang dalam tahap menungggu persetujaan terkait beberapa hal dari Parlemen Turki.

Pembangunan Rumah Sakit tersebut merupakan hasil kerjasama Kementerian Kesehatan Palestina dengan Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA). Disebutkan bahwa rumah sakit itu nantinya dapat memuat 180 ranjang pasien.

Mai juga menjelaskan bahwa kepengurusan Rumah Sakit akan dipegang oleh Turki selama tiga tahun pertama. Dan selanjutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak Palestina.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Turki, menurut pengakuan Mai sedang menunggu hasil keputusan dari Parlemen Turki. Proses pengerjaan rumah sakit dapat dilaksanakan setelah Parlemen Turki mengeluarkan keputusannya.

Sedangkan menyangkut Rumah Sakit Amerika Serikat yang diisukan juga akan dibangun di Gaza, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan resmi menolak bantuan Amerika tersebut.

Hubungan Amerika-Palestina menjadi retak sejak Presiden Donald Trump menyetujui pemindahan Kedutaan Besar Amerika untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Serta mengakui kota suci umat Islam tersebut sebagai ibu kota Israel.

(T.HN/S: Palsawa)