Doha, SPNA - Delegasi Hamas yang dipimpin Ismail Haniyeh, membahas situasi di Palestina bersama Amir Qatar, Tamim bin Hamad di Doha.

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas kekhawatiran penghilangan hak-hak Palestina melalui kebijakan politik. Keduanya juga membicarakan rencana pemilu Palestina demi mencapai rekonsiliasi nasional yang komprehensif serta membangun kembali lembaga resmi Palestina berdasarkan kemitraan dan demokrasi, Rt Arabic melaporkan (17/12/2019).

Hamas mengatakan bahwa mereka sangat mendukung pemilu sebagai langkah satu-satunya untuk mewujudkan persatuan nasional.

Pertemuan Amir Qatar dan Hamas dilakukan setelah Haniyeh bertemu dengan Presiden Turki Recep Erdogan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, (14/12/2019) menyambut Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dan delegasi Hamas di Istanbul.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di istana Dolmabahçe. Keduanya membahas berbagai persoalan penting di Palestina terutama terkait situasi di Al-Quds.

Hamas dan Erdogan juga membahas ancaman yahudisasi Israel terhadap Al-Aqsa serta peran pemerintah Turki dalam persoalan dan krisis di Palestina, dan upaya-upaya faksi Palestina mencapai rekonsiliasi nasional.

Hamas menjelaskan situasi krisis yang mendera Gaza akibat blokade serta langkah-langkah yang diperlukan guna mengakhiri blokade terhadap Gaza.

Ismail Haniyeh mendarat di Istanbul Sabtu malam (07/12/2019) dalam kunjungan perdana sejak diangkat sebagai Kepala Biro Politik Hamas. Haniyeh terbang dari Cairo, menuju Turki setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Mesir.

Dia juga dilaporkan akan melakukan tur luar negeri perdana selama beberapa bulan menuju Turki, Rusia, Qatar, Lebanon, Mauritania dan Kuwait, seperti dilansir Palsawa.

(T.RS/S:RtArabic)