Setelah Meraih Dukungan di PBB, UNRWA Kembali Serukan Bantaun Keuangan

UNRWA menyeru msyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan guna mengimplementasikan mandat yang telah diberikan kepada lembaga tersebut.

BY Edited Wed,18 Dec 2019,01:57 PM

Yerusalem, SPNA - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) telah berhasil meraih dukungan luar biasa untuk mandatnya yang diperpanjang hingga 2023. Sebagai tindak lanjut dari hal itu, Selasa (17/12/2019), lembaga ini menyeru masyarakat internasional untuk menopang dukungan mereka dengan bantuan keuangan yang dibutuhkan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Negara-negara Anggota PBB atas suara dukungan yang luar biasa terhadap lembaga ini,” tutur Penjabat Komisaris Jenderal UNRWA Christian Saunders. “Sekarang, kami membutuhkan mereka untuk meningkatkan bantuan mereka dan menyediakan sumber daya yang diperlukan yang akan memungkinkan kami untuk mengimplementasikan mandat yang telah mereka berikan kepada kami.”

UNRWA didirikan 70 tahun lalu dan menyediakan layanan penting bagi pengungsi Palestina berdasarkan mandat yang diberikan kepadanya oleh Majelis Umum PBB, yang diperbarui setiap tiga tahun. UNRWA mengalami defisit keuangan terburuk dalam 70 tahun sejarahnya dan berupaya mengatasi kesenjangan keuangan yang hampir mencapai 167 juta dolar sebelum akhir tahun ini.

"Hasil ini menegaskan kepercayaan masyarakat internasional pada kemampuan UNRWA untuk memenuhi mandat guna melindungi dan menyediakan layanan penting bagi jutaan pengungsi Palestina di bawah asuhannya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, Gaza, Libanon, Yordania dan Suriah, sampai solusi yang adil dan abadi tercapai," kata Saunders.

Badan ini menyediakan layanan di bidang kesehatan, pendidikan, keuangan mikro, peningkatan infrastruktur dan kamp, perlindungan dan bantuan dan layanan sosial. Lebih dari setengah juta siswa  perempuan dan laki-laki menikmati pendidikan di 709 sekolah dan sekitar 8,5 juta kunjungan pasien yang diberikan pada 2018 di 22 pusat kesehatan di lima bidang operasi.

Pemungutan suara pada 13 Desember lalu menunjukkan 165 negara mendukung, dua menentang (Amerika Serikat dan Israel) dan sembilan abstain. Ini dipandang sebagai konfirmasi atas dukungan kuat yang dimiliki oleh Negara-negara Anggota untuk UNRWA, dalam menghadapi menyusutnya dukungan keuangan pasca keputusan AS untuk memotong bantuan tahunannya -yang mencapai 350 juta dolar - pada 2018 lalu.

(T.RA/S: WAFA)

leave a reply
Posting terakhir