Kuala Lumpur, SPNA - Delegasi senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, tiba di Kuala Lumpur pada Rabu pagi (18/12/2019) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi internasional di ibukota Malaysia. Gerakan tersebut mengatakan bahwa delegasinya hadir atas undangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Delegasi yang dipimpin oleh anggota Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzook menghadirkan pula Khalil Al-Hayya, Izzt Al-Rashiq dan Husam Badran bersama dengan pejabat lain seperti Sami Abu Zohri, Osama Hamdan dan Jamal Isaa.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Iran Hassan Rouhani dan Emir Qatar Shaikh Tamim Bin Hamad Al-Thani juga akan menghadiri KTT, di mana perwakilan dan delegasi dari 18 negara Muslim diharapkan untuk berpartisipasi.
Dalam pidato pembukaannya untuk KTT, Emir Qatar Qatar Tamim Bin Hamad juga menyerukan dialog di antara negara-negara Muslim untuk menyelesaikan masalah-masalah luar biasa, alih-alih blokade. Dia juga menunjukkan bahwa ada standar ganda yang jelas diberlakukan tentang hak asasi manusia.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menggunakan pidatonya untuk menyerukan reformasi Dewan Keamanan PBB. Nasib 1,7 miliar Muslim di seluruh dunia, tegasnya, "tidak boleh tetap menjadi 'sandera' bagi lima anggota tetap PBB: AS, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.
Erdogan juga menyerukan diakhirinya kejahatan yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, serta peninjauan kembali hubungan dengan Israel mengingat Yahudisasinyanya atas Yerusalem dan perlakuan terhadap rakyat Palestina.
(T.RA/S: MEMO)
