Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel menyatakan akan mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat dan melakukan normalisasi dengan pemimpin negara Arab.
Hal ini ditegaskan Netanyahu setelah berhasil memenangkan pemilu partai Likud, Juma’t (28/12/2019).
Netanyahu yang meraup 70% suara melawan Gideon Sa’ar mengatakan bahwa kemenangannya memimpin Likud adalah bukti dukungan kuat dari partai sayap kanan tersebut terhadap dirinya.
Pemerintah Israel akan kembali melaksanakan pemilu pada 2 Maret 2020 setelah Netanyahu dua kali gagal membentuk koalisi pemerintah.
Netanyahu mengatakan bahwa misi pemerintahannya terpusat kepada 6 hal berikut, seperti dilansir Times of Israel:
- Menetapkan batas akhir negara Israel.
- mendorong Amerika Serikat untuk mengakui kedaulatan Israel di Lembah Yordania dan Laut Mati utara.
- Menekan Amerika Serikat agar mengakui perluasan kedaulatan Israel atas seluruh wilayah di Tepi Barat, tanpa kecuali.
- Membangun aliansi pertahanan dengan Amerika Serikat yang akan melindungi kebebasan Israel dalam mengambil keputusan.
- Memukul mundur Iran dan sekutunya.
- Menekan negara-negara Arab agar melakukan normalisasi dan perjanjian damai dengan Israel.
Netanyahu juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump, atas keputusannya yang selalu mendukung Israel dan kesepakatan antara kedua belah pihak dalam bidang militer.
(T.RS/S:Maannews)