Yerusalem, SPNA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan upaya Israel untuk memaksa lembaga tersebut tersebut keluar dari Yerusalem.
Juru bicara UNRWA, Sami Msha'she, mengatakan pada hari Sabtu (18/01/2020) bahwa Israel terus berupaya menghasilkan sebuah rencana, yang akan segera dieksekusi dengan membangun sebuah kompleks sekolah di dekat kamp pengungsi Shu'fat guna mendorong warga Palestina mengirim anak-anak mereka ke sekolah-sekolah Israel yang menggantikan UNRWA. Ini akan menjadi langkah pertama untuk mengusir lembaga itu dari kota suci.
Msha'she menambahkan bahwa UNRWA menghadapi upaya Isreal dengan memperkuat keberadaannya di kota. Dia juga mencatat bahwa "yang lebih berbahaya adalah bahwa Israel melobi parlemen Eropa untuk berhenti mengalokasikan dana untuk lembaga itu, sebuah langkah yang sangat berbahaya karena akan mempengaruhi operasi reguler dan darurat di lima bidang operasinya"
Christian Saunders, pemimpin sementara UNRWA, menuduh Amerika Serikat melobi parlemen asing untuk menghentikan sumbangan kepada lembaga tersebut, seperti yang dilakukan Washington pada tahun 2018.
Saunders juga menekankan bahwa Israel sedang berusaha untuk menggantikan layanan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk Palestina di Yerusalem dengan layanan mereka sendiri.
"Yang penting untuk diingat di sini adalah bahwa UNRWA memiliki mandat dari Majelis Umum (PBB), dari seluruh dunia, negara-negara anggota, untuk memberikan layanan kepada para pengungsi Palestina di Yerusalem Timur," kata Saunders.
(T.RA/S: QNN)
