Warga Yordania Protes Kesepakatan Gas dengan Israel

Para pemimpin nasional, pemuda dan tokoh Islam terkemuka ikut serta dalam demonstrasi tersebut. Mereka meminta pertanggungjawaban pejabat karena menandatangani kesepakatan "memalukan" itu.

BY Edited Sun,19 Jan 2020,12:57 PM

Amman, SPNA - Ribuan warga Yordania memenuhi jalan-jalan di kota Amman pada hari Jumat (17/01/2020). Mereka berdemonstrasi menentang kesepakatan gas yang ditandatangani antara Yordania dan Israel, Quds Press melaporkan.

Para demonstran menyerukan penggulingan pemerintah, dan meminta pertanggungjawaban pejabat karena menandatangani kesepakatan "memalukan" itu.

Para pemimpin nasional, pemuda dan tokoh Islam terkemuka ikut serta dalam demonstrasi tersebut. Plakat-plakat yang memperlihatkan slogan-slogan pendudukan Israel dibesarkan.

Plakat slogan bertuliskan, “Bersama-sama menentang kesepakatan gas dengan pendudukan Israel. Kesepakatan gas adalah pendudukan. Gas musuh adalah pendudukan. Jatuh dengan upaya untuk menghapus kasus Palestina."

Kesepakatan gas telah banyak dikutuk dalam berbagai aksi di jalan-jalan dan di parlemen. Negara ini menyaksikan puluhan demonstrasi dan protes sejak kesepakatan itu ditandatangani.

Pada bulan Maret 2019, parlemen mengambil keputusan dengan suara bulat terhadap kesepakatan gas, tetapi Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa kesepakatan itu tidak memerlukan persetujuan parlemen, karena ditandatangani antara dua perusahaan swasta, bukan antara pemerintah.

Pada 15 Desember 2015, setidaknya 58 dari 130 anggota parlemen menandatangani petisi yang menyerukan pembatalan kesepakatan.

Menurut kesepakatan yang dicapai pada September 2016, Israel akan memasok 45 miliar meter kubik gas dalam 15 tahun, dimulai pada Januari 2020.

Para pengunjuk rasa mengatakan kepada Quds Press bahwa kesepakatan gas itu mewakili "sebuah tikaman pisau di dada rakyat Palestina" dan menyatakan "keterkejutan" mereka dengan kegigihan Amman untuk membeli gas dari Israel. Sementara negara-negara Arab, termasuk Aljazair dan Qatar, mengumumkan bahwa mereka siap berdagang.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir