New York, SPNA - Koordinator khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah pada hari Rabu (22/01/2020) memperingatkan akan rencana Israel untuk mencaplok semua atau sebagian wilayah C di Tepi Barat, Anadolu melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan Nickolay Mladenov menuturkan, "Jika (rencana itu) dilaksanakan, maka akan memberikan pukulan telak terhadap potensi menghidupkan kembali perundingan Palestina-Israel, memajukan perdamaian regional, dan esensi dari solusi dua negara."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pesaingnya dari Partai Biru-Putih, Benny Gantz, berjanji untuk mencaplok Lembah Yordania, Laut Mati utara dan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki jika mereka memenangkan pemilihan Israel yang akan digelar pada awal Maret mendatang.
Sekitar 650.000 orang Yahudi Israel saat ini hidup di lebih dari 100 permukiman yang dibangun secara ilegal sejak 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Palestina bersikeras untuk mendapatkan kembali seluruh Tepi Barat bersama dengan Jalur Gaza untuk pembentukan negara Palestina di masa depan. Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua kegiatan pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
(T.RA/S: MEMO)