Tel Aviv, SPNA - Pemerintah Israel, hari ini Selasa (31/03), menyetujui permintaan lockdown parsial untuk menekan penyebaran Virus Corona di Negara Yahudi tersebut. Kibijakan terbaru itu akan mulai berlaku terhitung dari esok Rabu (01/04).
Untuk memastikan kebijakan itu berjalan dengan baik, Israel akan menurunkan militernya demi mengontrol pergerakan warga. Dikutip dari Alwatanvoice sekitar 600 anggota militer akan dipakai untuk membantu tugas kepolisian.
Mereka bertugas mengisolasi dan mengamankan jalanan, serta tugas lainnya untuk memastikan warga tidak berkumpul.
Warga nantinya juga dihimbau agar tidak meninggalkan rumah kecuali untuk keperluan darurat. Satu kepala keluarga hanya dizinkan satu orang keluar membeli berbagai kebutuhan rumah.
Selain untuk keperluan tersebut, warga hanya dipersilahkan keluar 100 meter dari rumah. Juga dilarang berkumpul dengan anggota keluarga lainnya yang tidak tinggal di rumah tersebut.
Netanyahu juga meminta warga agar tidak memperingati hari-hari besar agama Yahudi dengan mengadakan acara berkumpul bersama. Ritual ibadah dan perayaan tersebut dapat diadakan kecil-kecilan di rumah masing-masing.
Sedangkan perusahaan dan pasar pekerjaan lainnya hanya boleh mengoperasikan 15 persen dari kegiatan biasanya.
Dikutip dari Skynewsarabia, jumlah pasien Covid-19 di seluruh negara per hari ini (Selasa, 31/03) berjumlah 786.973 orang. Berhasil sembuh sebanyak 165.933 orang dan meninggal 37.843 orang.
(T.HN/S: Ramallah)
