Turki Memberikan Santunan Kepada Pengungsi Suriah

BY Rizky SyahputraEdited Fri,23 Sep 2016,09:02 AM

Turki Memberikan Santunan Kepada Pengungsi Suriah 100 Lira/Bulan.

Ankara- SP- Uni Eropa dalam waktu dekat akan mencairkan dana bantuan untuk satu juta pengungsi Suriah yang tinggal di luar camp pengungsian di Turki. Rencananya, per orang mendapatkan santunan sebesar 100 Lira Turki (30 Euro) per bulan.

Salah satu sumber dari Uni Eropa menyampaikan bahwa total dana yang akan digelontorkan dengan program “Santunan Untuk Pengungsi” ini sebesar 348 juta Euro.

Turki merupakan salah satu negara yang menerima pengungsi dalam jumlah yang sangat besar diantara negara-negara lain, terutama pengungsi dari Suriah.

Para pengungsi ini mendapatkan kartu khusus dari pihak otoritas Turki yang mengelola bantuan sosial kemanusiaan dari Uni Eropa ini. Selanjutnya Uni Eropa menunjuk lembaga khusus yang akan mempelajari kondisi ekonomi setiap pengungsi.

Beberapa lembaga negara dari Turki yang akan bekerjasama dengan Uni Eropa adalah kementrian urusan Sosial dan kemanusiaan, Bulan Sabit Merah dan Lembaga non Pemerintah yang menangani pengungsi di Suriah.

Bantuan ini bisa berupa beasiswa pendidikan untuk pengungsi yang sedang melanjutkan sekolah atau kuliahnya di Turki, baik itu untuk pendidikan bawah-menengah dan tinggi di Turki. Anggaran dari Uni Eropa sendiri untuk program kemanusiaan bantuan pengungsi di tahun 2016-2017 sebesar 3 Milyar Dolar Amerika.

leave a reply
Posting terakhir

YAYASAN NPC Indonesia kembali salurkan santunan tunai untuk ratusan Yatim Palestina senilai 734 Juta

​​​​​​​"Yayasan NPC kembali salurkan santunan tunai tahap ke 5 untuk Yatim Palestina senilai Rp.734.000.000 dalam program OTA YATIM PALESTINA kini telah memasuki tahun ke III. RATUSAN YATIM PALESTINA KINI Telah memiliki orang tua asuh di Indonesia tiap bulan terima santunan tunai untuk biaya hidup. “Program anak asuh yatim bentuk kepedulian sebagian masyarakat Indonesia untuk saudara kita di Palestina. Anak-anak Palestina orang tua telah tiada akibat korban peperangan harus diberikan perhatian lebih karena mereka adalah aset bangsa. Masa depan Palestina berada di tangan mereka dan merekalah yang akan melanjutkan estafet perjuangan, ‘’ terang pria yang akrab disapa Bang Onim.