Yerusalem, SPNA – Petinggi Organisasi dan Lembaga Islam di al-Quds, Kamis menyatakan penolakan terhadap sidang anggota lembaga wakaf Yerusalem dan menuduhnya sebagai organisasi terosis.

Kamis lalu (07/09/2017) pasukan Israel memerintahkan Lembaga Wakaf Yerusalem untuk menutup sekretariatnya di Bab Rahmah yang terletak didalam kompleks al-Aqsa.

Badan Islam Tinggi serta Lembaga Fatwa al-Quds menyatakan bahwa langkah Israel tersebut membahayakan Masjid al-Aqsa dan kompleks al-Quds al-Syarif.

Mereka jga menuntut Israel menghormati perjanjian antara Israel dan Yordania tahun 1994  dan mengakui Otoritas Badan Wakaf Yerusalem yang merupakan lembaga resmi pemerintah Yordania. ‘’Badan Wakaf Yerusalem aalah badan resmi yang bertangggung Jawab terhadap pengurusan Masjid al-Aqsa dan situs suci umat Islam, dimana hal ini diakui Israel sejak tahun 1967.’’

Disebutkan bahwa Yordania dan Israel terikat perjanjian damai 1994. Dalam perjanjian tersebut Yordania diberikan mandat oleh dunia internasional untuk melestarikan peninggalan umat Islam kristen.

Pengacara Khalid Zabariqah menilai Israel mengambi langkah berbahaya dengan melakukan otorisasi terhadap kantor Wakaf Yerusalem.

(T.RS/S:Palsawa)