Norwegia sambut kehadiran mantan teknisi nuklir Israel

Norwegia, SPNA - Norwegia setuju untuk menjadi tuan rumah bagi Mordechai Vanunu, mantan teknisi nukkir Israel. Hal ini sebagaimana diungkapkan Istrinya kepada televisi setempat.

BY 4adminEdited Mon,02 Oct 2017,09:57 AM

Norwegia, SPNA - Norwegia setuju untuk menjadi tuan rumah bagi Mordechai Vanunu, mantan teknisi nukkir Israel. Hal ini sebagaimana diungkapkan Istrinya kepada televisi setempat.

"Kami mengajukan permintaan untuk reunifikasi keluarga. Seperti itulah yabg terjadi di sini, bagi pasangan dan keluarga agar bisa tinggal bersama kembali," tutur Kristin Joachimsen kepada TV2, Sabtu malam (30/09/2017).

"Jadi, kalaupun saya tahu bahwa hal tersebut diperdebatkan oleh beberapa kalangan, namun nilai-nilai keluarga akan memenangkan perdebatan tersebut," imbuhnya.

Namun, Kristin tidak mengetahui secara pasti, kapan suaminya yang berusia 62 tahun tersebut, bisa bersua dengannya di Norwegia.

Karl Erik Sjoholt, seorang pejabat badan imigrasi Norwegia, mengkonfirmasi bahwa permintaan tersebut telah disetujui.

"Kementerian telah mengirimkan kami perihal permintaan tersebut pada pekan lalu, dan kami meninjau permintaan tersebut dengan cara biasa. Kami menyetujui reunifikasi keluarga tersebut," katnya.

Vanunu, oleh Israel, telah dijebloskan ke penjara pada tahun 1986, atas pengungkapannya mengenai cara kerja pabrik nuklir Dimona kepada surat kabar Inggris Sunday Times.

Ia menghabiskan lebih dari 10 tahun masa hukuman dalam sel isolasi.

Setelah pembebasannya pada tahun 2004, Vanunu dihadapkan pada serangkain penahanan, larangan melakukan perjalanan dan berhubungan dengan pihak asing atau berbicara dengan media.

Dua kali sudah ia menjalani hukuman penjara karena melanggar perintah tersebut.

Pengacara Norwegia dari pasangan tersebut, Arild Humlen, mengungkapkan bahwa keputusan badan imigrasi tersebut telah membuka peluang bagi Vanunu agar bisa meninggalkan Israel dan menetap di Norwegia.

"Saya berharap ini akan menjadi solusi dan Israel akan menyetujuinya," tuturnya pada TV2.

Vanunu telah beralih keyakinan dari seorang Yahudi menjadi Keisten beberapa saat sebelum ia ditangkap oleh agen Mossad di Roma pada tahun 1986 dan dibawa ke Israel.

Israel adalah satu-satunya kekuatan nuklir Timur Tengah yang menolak mengkonfirmasi atau menyangkal memiliki senjata tersebut.

Israel telah menolak untuk menandatangani perjanjian Non-Proliferasi Nuklir atau memungkinkan pengawasan internasional terhadap pabrik Dimona di gurun Negev, Israel selatan.

(T.RA/S: Gaza Post)

leave a reply
Posting terakhir