Nablus, SPNA- Sejumlah pemukim Israel dilaporkan mencuri 420 pohon zaitun di desa Qaryout dan Urta, Selatan Nablus, Utara Tepi Barat.
Gassan Doglas, penangung jawab urusan pemukiman Israel mengatakan: ‘’Sekelompok pemukim Israel telah mencuri sekitar 300 pohon zaitun milik warga bernama Jibril Musa dari desa Qaryout, Selatan Nablus.
Ia menambahkan: ‘’120 pohon zaitun lainnya juga dicuri oleh pemukim Israel di desa Urta, ‘’ seperti dikutip dari Palestinian Infomation Center, Jumat (13/10/2017).
Akibat pencurian tersebut panen zaitun yang direncanakan akan dilakukan minggu depan gagal.
PIC menambahkan bahwa para petani zaitun di Tepi Barat dicegah oleh pemukim Israel untuk mengakses ladang mereka yang terletak dekat dengan hunian Israel. Pemukim Israel setiap tahunnya juga mencuri buah zaitun bahkan membakar ladang.
Sementara itu Kepala Dewan Zaitun Palestina, Fares al-Jabi dalam wawancara dengan PIC memprediksi produksi zaitun tahun ini akan mencapai 17000 ton. Jumlah ini lebih kecil dair tahun 2006 yang mencapai 24000 ton.
Lembaga Bantuan Pertanian di Nablus sejak 10 tahun lalu telah merilis program berjudul ‘Kami Bersama Anda’’ guna mengajak warga Palestina untuk membantu petani dalam musim panen. Khalid Mansour menjelaskan bahwa program tersbeut bertujuan untuk membantu petani yang datang dari desa dan yang terkena dampak akibat dinding pemisah. ‘’Melalui program ini kami berpesan bahwa petani Palestina tidak sendiri. ‘’
Wilayah Tepi Barat memiliki 87 lahan pertanian yang berdekatan dengan tembok pemisah sementara luas ladang zaitun dekat tembok pemisah tersebut mencapai 150 KM persegi, seperti dilaporkan Menteri Pertanian Palestina. (T.RS/S:Palinfo)