Khatib Al-Aqsa: Deklarasi AS terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel adalah pernyataan perang

Yerusalem, SPNA - Kepala Komite Islam Tinggi dan khatib Masjid Al-Aqsa, Senin (11/12/2017) mengatakan bahwa pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem ibu kota Israel serta relokasi kedutaannya ke sana adalah ‘’deklarasi perang’’.

BY 4adminEdited Tue,12 Dec 2017,09:50 AM

Yerusalem, SPNA - Kepala Komite Islam Tinggi dan khatib Masjid Al-Aqsa, Senin (11/12/2017) mengatakan bahwa pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem ibu kota Israel serta relokasi kedutaannya ke sana adalah ‘’deklarasi perang’’.

Sabri menyatakan kepada AnadoluA Agency, ‘’gelombang demonstrasi di seluruh dunia menunjukkan bahwa Yerusalem bukan hanya milik Palestina namun milik umat Islam, dan Trump keliru menyatakannya sebagai ibu kota Israel.’’

Sabri juga menyerukan warga Palestina khususnya di Yerusalem untuk mempertahankan kota suci itu dengan segala cara.

‘’Keangkuhan AS tidak akan mengubah fakta di lapangan karena Allah telah menghubungkan Yerusalem dengan langit serta Mekah dan kami tidak akan menyerahkannya.’’

‘’Kesempatan untuk negosiasi dan proses perdamaian sudah habis, karena AS sendiri yang melanggar negosiasi damai dan mendeklarasikan perang.’’

Presiden AS Donald Trump, dalam pidato di Gedung Putih Rabu lalu, mengumumkan pengakuan resmi Negara AS atas Yerusalem sebagai ibukota Yahudi serta akan merelokasi kedubesnya kesana.

Keputusan tersebut menyebabkan gelombang demonstrasi dan unjuk rasa terus menerus di sejumlah negara Arab, Islam dan Barat.

Warga Palestina bersikukuh bahwa Yerusalem Timur adalah ibukota negara yang mereka harapkan dalam solusi damai di masa depan. (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply
Posting terakhir