Al-Quds, SPNA - Komunitas Badui Abu Nawwar, di Al-Quds Timur, mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu wilayah mereka serta menghancurkan dua ruang sekolah pada pukul 5 pagi Minggu,(05/02/2018) seperti dilaporkan Reuters.
Dawood Jahalin, perwakilan lingkungan Abu al-Nawar, Al-Quds Timur mengatakan bahwa bahwa dua ruang sekolah tersebut dibangun pada tahun 2017 dimana 27 siswa kelas tiga dan empat belajar di kelas tersebut.
Jahalin menjelaskan bahwa sebagian siswa telah direlokasi ke dua tempat lain setelah pihak berwenang Israel menghancurkan dua ruang kelas tersebut.
Tahun lalu, pendudukan Israel menyatakan akan menghancurkan dua ruang kelas tersebut karena tidak memiliki izin pembangunan.
‘’Saya tidak mengerti tindakan terorisme apa yang terbentuk sekolah ini sampai harus jadi target operasi. ‘’ katanya.
Gubernur Al-Quds, Adnan al-Husseini dalam kunjungannya ke lokasi bersumpah untuk membangun kembali sekolah tersebut: ‘’Kami akan membangun tiga ruangan, bukan dua,’’ katanya dihadapan para siswa.
Pembangunan hunian ilegal
Pusat Informasi Israel (B'Tselem) sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembongkaran bangunan pendidikan adalah salah satu cara yang digunakan Israel untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka.
Pengusiran tersebut memungkinkan Israel untuk menggunakan lahan tersebut untuk membangun hunian ilegal.
Warga Palestina mengetahui bahwa penghancuran sekolah tersebut bertujuan untuk memaksa penduduk Palestina meninggalkan wilayah mereka agar pemerintah Israel dapat membangunan permukiman ilegal.
(T.RS/S:Skynews)
