Yerusalem, SPNA - Pihak oposisi Israel dilaporkan bersiap untuk sebuah pemilihan setelah seorang kepercayaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setuju untuk beralih menjadi saksi negara dan bersaksi melawan perdana menteri, Jerusalem Post melaporkan.
Departemen Komunikasi yang ditangguhkan, Shlomo Filber, menandatangani sebuah kesepakatan saksi negara , Selasa malam (20/0202018), sebagai bagian dari penyelidikan polisi terhadap Kasus 4000, yang menuduh Netanyahu mencoba menguntungkan perusahaan telekomunikasi Bezeq sebagai balasan atas liputan yang menguntungkan di situs berita Walla.
Selam penyelidikan, polisi Israel telah menangkap banyak pengusaha senior Israel dan rekan dekat perdana menteri, serta melakukan interogasi terhadap Netanyahu.
Sebelum laporan kesepakatan saksi negara Filber pecah, Netanyahu memposting sebuah video di akun Facebook-nya dengan kalimat penyelidikan kasus penyuapan multi-juta dolar sebagai "keterlaluan".
"Mereka membawa dua tuduhan halusinasi dan palsu sebagai bagian dari perburuan penyihir terhadap saya dan keluarga saya - yang telah berlangsung bertahun-tahun," katanya.
Berita tentang kesepakatan Filber menyusul sebuah kasus baru diajukan terhadap perdana menteri kemarin pagi, setelah muncul bahwa Presiden Pengadilan Distrik Hila Gerstel ditawari posisi jaksa agung oleh Netanyahu sebagai pengganti penutupan kasus tersebut terhadap istri perdana menteri Sara, yang telah menjadi diselidiki karena penyalahgunaan dana publik.
Partai-partai oposisi Israel mengharapkan pemerintah untuk menyerukan pemilihan awal dalam beberapa pekan mendatang. Pemimpin Partai Buruh Avi Gabbay mengirim sebuah surat kepada anggota partai yang menyatakan bahwa "era Netanyahu telah berakhir. Kita harus mempersiapkan pemilihan segera."
Namun, tidak jelas bahwa partai Likud pimpinan Netanyahu akan digulingkan dalam sebuah pemilihan, dengan perdana menteri tetap menjadi tokoh rakyat, meski 48 persen penduduknya percaya bahwa dia "agak korup" atau "sangat korup", menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Jerusalem Post pekan lalu.
Polisi telah merekomendasikan Netanyahu untuk didakwa terkait dua kasus lainnya: Kasus 1000 yang merinci tuduhan penyuapan lainnya dengan pebisnis terkemuka dan Kasus 2000, di mana dia menghadapi tuduhan untuk menegosiasikan kesepakatan untuk liputan media yang lebih baik dengan Arnon Mozes, penerbit populer surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth.
Sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut, Netanyahu mencoba untuk mengeluarkan sebuah undang-undang yang akan melindunginya dari dakwaan yang dibuat oleh polisi terhadapnya, namun terpaksa membatalkan usulan tersebut setelah sebuah demonstrasi publik.
(T.RA/S: Middle East Monitor)
