Hebron, SPNA - Selama dua hari berturut-turut, pasukan pendudukan Israel mencegah masuknya warga non-Yahudi ke Masjid Ibrahimi di kota Hebron, dan hanya mengizinkan bagi pemukim Yahudi untuk memasuki Masjid tersebut.
Direktur Masjid Ibrahimi, Sheikh Abu Sanineh Hifzi, Selasa (03/04/2018) mengatakan bahwa tindaka sewenang-wenang ini bertujuan untuk merubah Masjid Ibrahimi menjadi sinagog Yahudi.
‘’Pencaplokan Masjid Ibrahimi dilakukan setelah Komite Shamgar Israel, yang dibentuk setelah pembantaian di Masjid Ibrahimi membagikan Masjid tersebut untuk warga Palestina dan pemukim Yahudi.’’
Selain itu komite tersebut juga hanya membolehkan warga Yahudi untuk memasuki kompleks Masjid selama hari paskah Yahudi.
Sejak tahun 1994, wilayah Masjid Ibrahimi, dibagi menjadi dua bagian, 45% untuk muslim dan 55% untuk Yahudi . Pembagian tersebut dilakukan menyusul pembantaian yang dilakukan pemukim Israel terhadap 29 muslim Palestina yang menunaikan Sholat subuh di Masjid tersebut.
Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron, yang berada dibawah kendali pendudukan Israel dimana 400 pemukim Yahudi tinggal di kota tersebut.
Masjid Ibrahimi dikenal dengan Me'arat HaMachpelah atau gua Makhpela serta merupakan salah satu situs suci tertua dalam tradisi Yahudi setelah Mount Temple.
(T.RS/S:Maannews)