Mladenov prihatin atas penggunaan tembakan langsung oleh Israel terhadap demonstran di Gaza

New York, SPNA - Dalam pengarahannya kepada Dewan Keamanan PBB, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, ....

BY 4adminEdited Wed,21 Nov 2018,11:15 AM

New York, SPNA - Dalam pengarahannya kepada Dewan Keamanan PBB, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengatakan bahwa ia “tetap sangat prihatin dengan penggunaan tembakan langsung oleh Israel yang terus menerus terhadap demonstran” di Jalur Gaza.

Dalam pidatonya ia berkata: "Saya menyerukan kepada (otoritas pendudukan Israel) untuk menahan diri secara maksimum dan menahan diri dari menggunakan kekuatan mematikan, kecuali sebagai upaya terakhir."

Dia juga mengatakan kepada DK PBB tentang serangan Israel terbaru di Gaza. "Dalam beberapa hari terakhir, kami telah menyaksikan eskalasi kekerasan lain yang berbahaya di Gaza yang berisiko melepaskan konflik bersenjata dengan konsekuensi bencana bagi dua juta orang Palestina yang miskin."

Mladenov menunjukkan bahwa penduduk Gaza "telah mengalami tiga perang dan kepumpuhan akibat blokade Israel".

Dia menambahkan, "Sekretaris Jenderal memperingatkan bahwa perang baru di Gaza akan membawa tragedi yang tak tertahankan lagi dan mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal."

Pejabat PBB itu melanjutkan, “Tim saya dan saya bekerja sama dengan Mesir dan semua pihak terkait untuk memastikan kembali ke pengaturan gencatan senjata 2014. Untungnya, pemulihan ketenangan yang genting kini telah tercapai. Kita semua harus bekerja untuk memastikan ketenangan ini terjaga. ”

Namun, ia mengatakan, "Kerapuhan situasi mengharuskan pentingnya untuk secara mendasar mengubah dinamika di lapangan, yang mengatasi masalah-masalah politik yang mendasarinya."

“Dua juta orang Palestina di Gaza tidak dapat disandera dengan tribune politik dan kekeruhan politik. Kehidupan mereka penting dan mereka pantas mendapatkan kepemimpinan nyata yang mengatasi masalah nyata di Gaza. ”

“Israel harus secara signifikan meningkatkan pergerakan dan akses barang dan orang ke dan dari Gaza sebagai langkah menuju pencabutan pengepungan, sejalan dengan UNSCR 1860; dan Otoritas Palestina harus memperkuat keterlibatannya di Gaza, yang merupakan bagian integral dari wilayah Palestina.”

Mengenai hasil serangan Israel di Gaza, dia mengatakan, "Secara keseluruhan dalam periode pelaporan, Pasukan Keamanan Israel menewaskan 31 warga Palestina Gaza, termasuk empat anak. Seorang tentara IDF tewas dalam operasi 11 November di Gaza. Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, pasukan pendudukan Israel menewaskan empat orang Palestina."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir