Akui Yerusalem ibukota Israel, Australia dikecam

Al-Quds, SPNA - Perdana Menteri Australia, Scot Morrison akhirnya mengakui scara resmi bahwa kota suci ......

BY 4adminEdited Sun,16 Dec 2018,02:47 PM

Al-Quds, SPNA - Perdana Menteri Australia, Scot Morrison akhirnya mengakui scara resmi bahwa kota suci Al-Quds ibukota bagi Israel.

Australia dilaporkan mengakui bahwa Al-quds bagian barat adalah ibukota bagi Israel, dan  merelokasi keduataan besar Australia ke Al-Quds, seperti dilansir Rt Arabic.

Keputusan Australia tersebut dikecam keras oleh sejumlah negara.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki menilai bahwa keputusan Morrison dipengaruhi komunitas gereja injil.

“Sejak partai berkuasa mengambil kepemimpinan di Australia mereka mulai berpihak terhadap Israel secara total. “

Sementara itu Liga Arab, Sabtu (15/12/2018) menilai bahwa keputusan Australia tersebut pelanggaran nyata terhadap keputusan PBB terkait.

Sekjen Pembantu Liga Arab untuk urusan Palestina, Said Abu Ali dalam keterangannya mengatakan: ‘’Keputusan Australia ini adalah bukti keberpihakan Australia terhadap pendudukan Israel, serta memotivasi mereka melakukan pelanggaran hukum terhadap rakyat Palestina. ‘’

Hal yang sama dikemukakan oleh Menlu Yordania bahwa Australia bias terhadap Israel.

Yordania menilai bahwa langkah ini menambah buruk situasi di Palestina dan mengahalangi perdamaian menyeluruh di kawasan.”

6 Desember lalu pemerintah AS mendeklarasikan Al-Quds ibukota resmi Israel.

Hal ini menimbulkan kecaman dari umat Islam dan dunia dunia internasional serta membangkitkan gelombang demonstrasi di berbagai belahan Palestina.

Akibat keputusan tersebut hubungan diplomasi antara AS dan pemerintah Palestina retak.

Selain itu Majelis Umum PBB dengan dukungan 128 negara juga menentang keputusan tersebut. PBB dalam sidang darurat akhir tahun lalu menetapkan resolusi bahwa segala keputusan terkait Al-Quds harus diselesaikan melalui negosiasi langsung antara Palestina dan Israel.

Namun hal ini tidak digubris oleh AS. Pemerintah Donald Trump bersikeras merelokasi kedubesnya ke Yerusalem 15 Mei lalu.

Hal yang sama juga dilakukan Guatemala dan sejumlah negara lainnya.

Disaat yang sama pemerintah Australia juga berencana merelokasi kedubesnya ke Yerusalem.

 (T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir