Bethlehem, SPNA - Kamis subuh (03/01/2019), pasukan pendudukan Israel (IOF) meluncurkan kampanye penangkapan besar-besaran, di mana mereka menahan delapan warga Palestina dari berbagai wilayah di Tepi Barat yang diduduki.

Dua pemuda ditangkap setelah pasukan pendudukan menyerbu rumah mereka di desa Atamin, sebelah timur Qalqiliya, dan kemudian menangkap seorang pemuda berusia 19 tahun dari rumahnya di kamp pengungsi Jenin. Mereka juga menangkap seorang mantan tahanan dari rumahnya di desa Deir Abu Meshaal. , sebelah barat Ramallah.

IOF kemudian menangkap dua orang lelaki, termasuk yang berusia 18 tahun, dari rumah mereka di desa Husan, sebelah barat Betlehem.

Selama penangkapan, seorang jurnalis dan seorang paramedis ditembak, bersama dengan sejumlah warga. Pasukan menembakkan gas air mata selama bentrokan yang terjadi setelah tengah malam itu.

Bersama ratusan pemukim, IOF yang menerobos ke timur kota. Mereka menyebar di sekitar makam, dan melakukan ritual Talmud.

TV Palestina melaporkan bahwa IOF menggerebek makam Nabi Yusuf di kota itu, dan melakukan serangan ke beberapa lingkungan serta melepaskan tembakan dan gas kepada puluhan pemuda. Dalam peristiwa itu, seorang jurnalis Bakr Abdel Haq (29) terluka. Peluru karet menembus kaki koresponden TV Palestina tersebut.

Sementara itu, Yassin Omran, seorang petugas medis lapangan, terluka setelah terkena peluru di wajahnya. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit pemerintah Rafidya untuk memperoleh perawatan. Awak televisi dikepung dan dicegah untuk meliput insiden tersebut.

Menurut sumber yang sama, sejumlah anak meninggal setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan yang menyerbu di kota itu, terutama di sekitar Makam Nabi Yusuf, di sepanjang Jalan Amman. dan persimpangan Al Ghawi di sebelah timur kota.

(T.RA/S: PPN)