Inggris mengecam Israel atas rencana pendudukan Tepi Barat

"Permukiman tersebut adalah ilegal di bawah hukum internasional dan merusak kelayakan fisik solusi dua negara," ungkap seorang pejabat.

BY 4adminEdited Mon,08 Apr 2019,12:59 PM

London, SPNA - Inggris pada hari Minggu (07/04/2019) mengutuk negara Israel atas rencana permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

“AS mengecam keras pemerintah Israel pada 5 April atas rencana dan tender untuk unit permukiman yang lebih banyak di Tepi Barat,” Mark Field, penjabat menteri untuk Timur Tengah mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Field mengatakan bahwa rencana tersebut mengungkapkan permukiman baru "mengikuti pengumuman pada bulan Desember untuk membangun lebih dari 2.000 unit hunian."

"Permukiman tersebut adalah ilegal di bawah hukum internasional dan merusak kelayakan fisik solusi dua negara," katanya.

Mendesak Israel untuk "menghentikan tindakan kontraproduktif", menteri Inggris itu menyerukan "semua pihak untuk berkomitmen pada upaya lebih lanjut untuk mengurangi ketegangan saat ini dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk perdamaian yang adil dan abadi."

Netanyahu berjanji untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki jika dia memenangkan pemilihan umum, yang dijadwalkan pada 9 April.

"Kami akan memastikan bahwa kami bertanggung jawab di lapangan. Dan kami akan memberlakukan kedaulatan atas pemukiman di Yudea dan Samaria (Tepi Barat)," katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi Israel pada hari Sabtu.

Dalam wawancara terpisah pada hari Minggu, Netanyahu mengatakan bahwa unit perumahan baru akan ditambahkan ke permukiman.

"Kami akan terus mengendalikan seluruh wilayah barat Sungai (Yordan)," katanya, merujuk pada Tepi Barat yang diduduki.

Sekitar 650.000 pemukim Yahudi saat ini hidup di lebih dari 100 permukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yerusalem Timur.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.

Palestina, di sisi lain, menginginkan kedua wilayah ini - bersama dengan Jalur Gaza - untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir