Gaza, SPNA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menerima dukungan luar biasa dari perwakilan negara dan lembaga pada Konferensi Perjanjian Internasional tahunan yang diadakan pada Selasa (25/06/2019) di New York.
Perwakilan negara dan lembaga dengan suara bulat memuji peran lembaga tersebut dalam menjaga hak-hak dan martabat pengungsi Palestina dan memuji anggota stafnya atas komitmen mereka dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia untuk 5,4 juta pengungsi Palestina di Timur Dekat.
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krähenbühl menyatakan, “Hari ini di New York, kami menyaksikan mobilisasi luar biasa dan kemurahan hati yang besar dalam mendukung UNRWA. Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), atas janji lebih dari US $ 110 juta, dan atas komitmen terhadap martabat dan hak-hak para pengungsi Palestina."
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Majelis Umum PBB Maria Fernanda Espinoza, Komisaris Jenderal Krähenbühl dan banyak negara anggota berbicara tentang pentingnya peran Badan ini untuk stabilitas dan pengembangan Timur Tengah.
Para pembicara merujuk pada kontribusi UNRWA yang tak ternilai bagi pengembangan populasi pengungsi Palestina melalui pendidikan, perawatan kesehatan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan ekonomi, yang sejalan dengan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Sejalan dengan itu, Guterres menyatakan bahwa, “Mengingat apa yang dipertaruhkan di adalah manusia, politik dan keamanan, maka kita harus bangkit menghadapi tantangan dan memberdayakan UNRWA untuk melanjutkan langkah pentingnya."
Konferensi ini merupakan kesempatan bagi UNRWA untuk menunjukkan dampak perlindungan dan mandat bantuannya terhadap kehidupan jutaan pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah, Lebanon, Yordania, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Gaza.
Sekretaris Jenderal Guterres dan Komisaris Jenderal Krähenbühl memuji mobilisasi kolektif yang memungkinkan Badan ini untuk menghadapi tantangan keuangan yang sangat besar pada tahun 2018, dan menyatakan keyakinan mereka bahwa semangat solidaritas yang sama akan memungkinkan kelanjutan pendidikan untuk 532.000 anak serta kesehatan dasar yang mencapai hingga 8,5 juta konsultasi medis tahun ini.
Komisaris Jenderal UNRWA menekankan bahwa situasi keuangan Badan tersebut saat ini akan sangat menantang untuk operasi darurat di Gaza dan Suriah dan untuk sekolah-sekolah UNRWA di seluruh wilayah. Makanan untuk satu juta pengungsi di Jalur Gaza, serta pendidikan berkualitas untuk anak-anak pengungsi Palestina, tetapi juga bantuan uang tunai yang penting bagi lebih dari 400.000 orang di Suriah, akan sangat terpengaruh jika persyaratan keuangan Badan untuk 2019 tidak tercakup.
(T.RA/S: PNN)
