Otoritas Israel Ambil Alih Sebagian Area Masjid Ibrahimi

Pemerintah Israel berinisiatif mengambil alih sebagian area di sekitaran masjid Ibrahimi. Secara hukum, Israel disebutkan mempunyai hak untuk melaksanakan proyek tersebut.

BY Edited Thu,23 Apr 2020,08:29 AM

Hebron

Hebron, SPNA - Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, menyetujui rencana Otoritas Israel untuk mengambil alih sebagian lokasi yang berada di sekitaran Masjid Ibrahimi, Hebron. Sebelumnya, tanah tersebut dikelola oleh Badan Wakaf Yerusalem.

Israel beralasan ingin mengembangkan kembali wilayah tersebut sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Termasuk untuk membangun jalur khusus bagi penyandang cacat.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan, "baru-baru ini terdapat sebuah diskusi hukum tentang penyitaan area tertentu di sekitar Masjid Ibrahimi untuk memfasilitasi akses bagi para penyandang cacat. Pembahasan ini dilakukan bekerja sama dengan Administrasi Sipil, Penasihat Yudisial untuk Tepi Barat dan beberapa kementerian terkait."

Secara hukum, Israel disebutkan mempunyai hak untuk melaksanakan proyek tersebut.

Permintaan untuk mengembangkan area Masjid Ibrahimi sering datang dari warga Yahudi sejak beberapa tahun terakhir. Dengan alasan akses menuju ke tempat tersebut masih sulit bagi penyandang cacat.

Menanggapi rencana aneksasi terbaru Israel tersebut, Badan Wakaf Palestina mengeluarkan kecamannya. Pengembangan area Masjid Ibrahimi hanya alasan untuk dapat menguasai tempat tersebut secara utuh.

Masjid Ibrahimi juga merupakan salah satu tempat suci bagi umat Yahudi. Mereka menyebutnya dengan istilah Cave of the Patriarchs atau Gua Para Leluhur. Sedangkan bagi umat Islam, Ibrahimi adalah masjid paling mulia nomor empat setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsa.

(T.HN/S: Youm7)

leave a reply
Posting terakhir
Otoritas Palestina resmi ambil alih perbatasan Gaza dari Hamas

Otoritas Palestina resmi ambil alih perbatasan Gaza dari Hamas

Otoritas Palestina pimpinan Fatah (PA) secara resmi mengambil alih kendali administratif penyeberangan perbatasan di Jalur Gaza dari Hamas, Rabu (01/11/2017), sebagai upaya berkelanjutan atas pemindahan kekuasaan dari Hamas ke pemerintah persatuan Palestina.