Tunisia Umumkan Keberhasilannya “Melawan” Corona

Tunisia dilaporkan telah berhasil keluar dari ancaman Corona. Jumlah pasien aktif saat ini hanya berjumlah kurang dari 50 pasien.

BY Edited Tue,16 Jun 2020,11:37 AM

Tunis, SPNA - Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, Senin (16/06), mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil keluar dari cengkraman virus Corona. Dilaporkan total kasus yang masih aktif di negara tersebut hanya berjumlah kurang dari 50 kasus.

Sebagian besar korban yang masih aktif tersebut berasal dari mereka yang baru tiba dari luar negeri.

"Tunisia telah berhasil keluar sebagai pemenang dalam perang melawan Corona." Ucap Elyes dalam sebuah pernyatannya kemarin, seperti dilansir dari France24.

Jumlah korban yang hanya tinggal puluhan tersebut disebutkan merupakan bukti keberhasilan negara itu dalam menundukkan virus Corona.

Sebelumnya Tunisia juga telah mengumumkan bahwa perbatasan negara akan dibuka kembali pada tanggal 27 bulan ini. Warga asing nantinya tidak diwajibkan lagi melakukan karantina, namun mereka wajib memberikan hasil tes medis.

Peraturan baru tersebut akan mulai diberlakukan sejak hari Kamis mendatang. Warga negara tunis yang pulang dari luar negeri diwajibkan untuk menunjukkan hasi tes medis.

Dikutip dari Worldometers¸ total korban Corona di seluruh dunia per hari Senin (15/06) berjumlah 8.035.252 orang. Termasuk di antaranya 436.380 orang meninggal dunia dan 4.152.241 orang berhasil sembuh.

(T.HN/S: France24)

leave a reply
Posting terakhir

Tunisia Khawatirkan Gelombang Ketiga Virus Corona

Selain prediksi WHO, berlangsungnya gelombang ketiga virus corona di sebagian negara dunia, menyebabkan Otoritas Tunisia Khawatir. Angka kematian akibat virus Wuhan itu di Tunisia berjumlah 8,6 ribu dari 248 ribu total kasus infeksi.

Kementerian Kesehatan Israel Umumkan Munculnya Mutasi Baru Virus Corona

Menurut kementerian, sejauh ini, setidaknya 200 orang Israel telah terinfeksi, tetapi Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa virus corona jenis ini tidak seperti mutasi lainnya. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa mutase jenis ini tidak lebih menular atau lebih berbahaya dari mutasi lainnya.