Tel Aviv, SPNA - Kerjasama yang saat ini terjalin dua rival Palestina, Hamas dan Fatah, untuk melawan "Kesepakatan Abad Ini AS" dan rencana pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel adalah "perkembangan yang berbahaya", Channel 12 Israel melaporkan pada hari Jumat (03/07/2020).

Ini adalah perkembangan yang diharapkan oleh banyak pihak. Namun, ungkap Channel 12, pihak keamanan Israel tidak menginginkan hal itu dan berharap ini akan terjadi dalam waktu singkat.

Media tersebut menambahkan, "ini adalah perkembangan yang berbahaya. Sebab, sangat singkat waktu yang mereka butuhkan untuk mencapai persatuan," dan ini "mengejutkan dinas keamanan Israel."

Pada hari Kamis, Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri muncul dengan Pemimpin Senior Fatah Jebril Al-Rajoub dalam konferensi pers bersama, menyatakan persatuan mereka melawan kesepakatan abad ini dan rencana aneksasi Israel.

Sementara itu, mantan Menteri Komunikasi Israel Ayoob Kara menyatakan bahwa kerja sama Hamas dan Fatah "menimbulkan kekhawatiran" ketika pemimpin Fatah mengkonfirmasi bahwa gerakannya akan membiarkan Hamas bekerja di Gaza, seperti dilaporkan Channel 7 Israel.

Rajoub mengumumkan dalam konferensi pers bahwa ia "yakin tentang niat Hamas," mencatat bahwa Palestina telah menunggu konferensi ini menjadi titik awal persatuan nasional.

(T.RA/S: MEMO)